Gara-gara BTS Meal, Tiga gerai di Segel dan dua McDonald Ditutup

10 Juni 2021, 06:25 WIB
McDonald di segel gegara BTS Meal yang banyak dipesan dan sebabkan kerumunan /Dok mata Bandung/

MATA BANDUNG - Imbas dari membludaknya pesanan BTS Meal, yang di luncurkan McDonald, hingga membuat kerumunan

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menyegel tiga gerai makanan cepat saji McDonald. Selain itu, petugas juga menutup dua gerai McDonald lainnya.

Kepala Bidang Penegakan Produk Hukum Daerah Satpol PP Kota Bandung, Idris Kuswandi mengatakan, tiga gerai yang disegel yaitu berada di Buahbatu, Cibiru, dan Kopo Mas Babakan Ciparay.

Baca Juga: Berikut Jadwal dan Lokasi Layanan SIM Keliling Kota Bandung Kamis 10 Juni

“Ada juga yang dihentikan oleh kecamatan di dua kecamatan,” kata Idris, Rabu, 9 Juni 2021.

Idris menuturkan, Satpol PP kemudian memanggil pengelola restoran cepat saji tersebut untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Lalu memberikan sanksi denda administrasi dan penghentian kegiatan untuk sementara waktu.

“Barusan terhadap pelanggaran yang sudah dilakukan tentunya ada konsekuensi. Sedang dimintai keterangan, mungkin kita kenakan ketentuan sebagaimana Perwal PSBB,” tegasnya.

Baca Juga: Robert Rene Alberts Langsung Pasang Target Untuk Persib di Piala Walikota Solo

Pengelola restoran cepat saji tersebut, sambung Idris, memberikan keterangan bahwa pada Rabu, 9 Juni 2021 ini merupakan hari pertama peluncuran edisi khusus makanan yang berkolaborasi dengan grup musik ‘boyband’ asal Korea Selatan.

“Mereka memiliki 11 gerai di 10 kecamatan (di Kota Bandung). Kemudian promo ini mereka tidak memprediksi seperti ini. Faktanya terjadi kerumunan dan prokesnya tidak berjalan dengan baik,” jelasnya.

Idris menuturkan, pengelola sepakat untuk menghentikan sementara kegiatan penjualan promosi edisi special tersebut. Gerai akan kembali dibuka apabila telah menyiapkan pengaturan protokol kesehatan.

Baca Juga: Mengejutkan, Barcelona Akan Lakukan Apapun Untuk Dapatkan Bintang Inggris Ini

“Mereka bersedia menghentikan sementara sampai prokes dipenuhi. Kalau pun lakukan promo seperti apa nanti dikoordinasikan dengan Disdagin dan Satgas penanganan Covid-19 untuk cara, teknik dan bentuknya,” ungkapnya.

Kendati sudah ada tindakan, Idris memastikan aktivitas di restoran cepat saji asal Amerika akan mendapat perhatian khusus agar tidak lagi terjadi pelanggaran protokol kesehatan.

“Pasti dipantau ketat, jangan sampai ini terjadi lagi,” katanya.

Editor: Mia Dasmawati

Tags

Terkini

Terpopuler