MATA BANDUNG – Beberapa waktu lalu Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum terlibat kontroversi dengan pernyataannnya yang membuat masyarakat marah.
Namun tak berselang lama Selasa 26 Juli Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum segera meminta maaf dan membuat klarifikasi terkait pernyataannya soal kasus perundingan anak di Tasikmalaya.
Uu menyebutkan yang ia katakan tempo lalu berbeda konteks dengan kasus perundungan di Tasikmalaya.
Baca Juga: Lirik Attention - New Jeans, Lagu Girl Grup K-Pop Terbaru Debutan HYBE, Trending di YouTube
Uu juga menyebutkan bahwa pernyatannya kemarin berasal dari pengalaman masa kecilnnya dulu ‘Pengalaman saya di kampung mengolok ngolok adalah hal yang biasa’ Jelas Uu
Uu juga meminta pelaku ditindak sesuai dengan hukum dan ada efek jera bagi yang lainnya.
Sebelumnya pada Sabtu 23 Juli Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menyampaikan usulan islah atau damai berkaitan dengan kasus dugaan perundungan antar bocah di Tasikmalaya.
Uu mengklaim kalau usulan itu merujuk respon KPAID Tasikmalaya.
Baca Juga: Robert Albert Salahkan Ini, Tak Bisa Menang dari Bhayangkara FC, Persib Langsung Dievaluasi
‘Sesuai dengan KPAID (Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah) Kabupaten Tasikmalaya untuk di maafkan. Harapan kami ada islah dua belah pihak dan masyarakat agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan’ Ucap Uu seusai mengunjungi keluarga korban di kantor KPAID Kabupaten Tasikmalaya.
Uu menyebutkan apa yang dilakukan anak anak Tasikmalaya adalah sebuah candaan. Hal itu di anggap biasa dan wajar. Karena adanya sosial media pelaku dianggap sudah mendapat hukuman berat
Baca Juga: Link Streaming dan Jadwal Liga Mahasiswa Badminton Rabu 27, Juli 2022
‘Candaan seperti itu, biasalah. Karena sekarang ada medsos dan diviralkan’ Ucap Uu seusai mengunjungi keluarga korban di kantor KPAID Kabupaten Tasikmalaya.