Pembina Vihara Tanda Bakti: Hari Imlek Bisa Kumpulkan Keluarga, SIlaturahmi, Berbagi Rezeki dan Kasih

- 30 Januari 2024, 12:00 WIB
Bagi penganut Konghucu, tahun baru Imlek 2024 dianggap sebagai hari kemenangan dan akan diperingati pada 10 Februari 2024 mendatang.
Bagi penganut Konghucu, tahun baru Imlek 2024 dianggap sebagai hari kemenangan dan akan diperingati pada 10 Februari 2024 mendatang. /Dok. bandung.go.id/

MATA BANDUNG - Bagi penganut Konghucu, tahun baru Imlek 2024 dianggap sebagai hari kemenangan dan akan diperingati pada 10 Februari 2024 mendatang. Seperti hari besar agama lain, Imlek mengharuskan keluarga berkumpul, makan makanan khas, dan membagikan angpao. Pembina Vihara Tanda Bakti Tan Tjong Boe menyatakan bahwa Imlek adalah acara tradisional yang berasal dari Cina dan telah menyebar ke seluruh dunia. Hari luar biasa, atau hari kemenangan.

Hari Imlek adalah hari besar, jadi Anda dapat berkumpul dengan sanak saudara untuk bersilaturahmi. Imlek membawa kebahagiaan dan kasih sayang. Kita mendapatkan hasil, dan sebagian kita bagikan, biasanya sebagai angpao. Sekecil apapun yang kita berikan, itu penting," kata Tan.

"Hari Imlek ini hari besar, bisa kumpulkan sanak saudara untuk kebersamaan silaturahmi. Imlek berbagi rezeki dan kasih. Kita mendapatkan hasil, sebagian rejeki kita bagikan, biasanya angpao. Sekecil apapun yang kita berikan penting maknanya," ungkap Tan.

Baca Juga: Pemkot Bandung Siapkan Berbagai Strategi Atasi Kemacetan di Kawasan Gedebage

Bagi penganut Konghucu, tahun baru Imlek 2024 dianggap sebagai hari kemenangan dan akan diperingati pada 10 Februari 2024 mendatang.
Bagi penganut Konghucu, tahun baru Imlek 2024 dianggap sebagai hari kemenangan dan akan diperingati pada 10 Februari 2024 mendatang.

Banyak makanan keluarga yang disajikan selama peringatan Imlek, termasuk mie, ikan, dodol, dan sayuran.

"Menu imlek itu oriental, ada mie, ikan, ayam, sayuran atau capcay itu pasti ada. Jadi setiap makanan itu ada maknanya, sehingga kami menyajikan ini sebagai salah satu syukur," ungkapnya.

Namun, kata Tan, karena tahun ini berdekatan dengan pesta demokrasi, tidak banyak aktivitas yang dilakukan untuk meningkatkan toleransi masyarakat.

 

Halaman:

Editor: Mia Nurmiarani

Sumber: bandung.go.id


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah