"Selain data dapodik terdapat pula target perekaman berdasarkan data non dapodik sebanyak 4.782 jiwa. Dari jumlah tersebut, yang sudah melakukan perekaman hingga tanggal 4 Februari 2024 sebanyak 590 jiwa, sehingga tersisa sebanyak 4.192 jiwa," jelasnya.
Oleh karena itu, dari kedua data tersebut, tersisa 13.026 target perekaman hingga 14 Februari 2024.
Tatang menyatakan bahwa selain mempercepat perekaman KTP-el, Disdukcapil Kota Bandung juga terus memberikan layanan aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) kepada warga Kota Bandung. IKD ini sama dengan KTP-el, artinya dapat digunakan untuk pencoblosan.
"Perekaman KTP-el pemilih pemula kita lakukan sampai hari H pemilu. Tidak ada tanggal merah. Kewajiban kita sudah dilakukan sangat masif," lanjutnya. (din)**