Ema Sumarna: Dishub Harus Tingkatkan Sense of Crisis Hadapi Keluhan Masyarakat

- 14 Februari 2024, 00:08 WIB
Sekda Kota Bandung Ema Sumarna mendorong seluruh jajaran Pemkot Bandung, khususnya Dishub untuk meningkatkan "sense of crisis" dalam menghadapi keluhan masyarakat.
Sekda Kota Bandung Ema Sumarna mendorong seluruh jajaran Pemkot Bandung, khususnya Dishub untuk meningkatkan "sense of crisis" dalam menghadapi keluhan masyarakat. /Humas Kota Bandung

MATA BANDUNG - Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna mendorong kinerja sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) yang berpengaruh signifikan terhadap keluhan umum masyarakat. Salah satunya Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung.

Hal ini disampaikan Ema Sumarna saat memberi arahan kepada jajaran Dishub Kota Bandung, Senin 12 Februari 2024.

Diakui oleh Ema ada lima hal yang menjadi keluhan umum masyarakat, yaitu kemacetan, penataan PKL, banjir, parkir liar, serta fasilitas penerangan jalan atau penerangan umum.

"Kelima keluhan masyarakat ini punya irisan dengan tugas, pokok, dan fungsi Dishub Kota Bandung. Utamanya pada aspek kemacetan, parkir liar, serta fasilitas penerangan," kata Ema.

Dirinya menegaskan, Dishub merupakan salah satu institusi yang memberi pengaruh pada citra kota.

“Ukuran kinerja Dishub sangat mudah terlihat. Jika kemacetan kota hilang, jika penerangan kota baik, keluhan-keluhan masyarakat tentang kemacetan atau Bandung 'poek' (gelap-red) hilang, dapat disimpulkan artinya kinerja Dishub sudah baik,” ucap Ema.

Ema mendorong seluruh jajaran Pemkot Bandung, khususnya Dishub untuk meningkatkan "sense of crisis" dalam menghadapi keluhan masyarakat.

Ema mengungkapkan di Kota Bandung terdapat 42 titik kemacetan. Dia mendorong agar titik-titik kemacetan ini segera diselesaikan dan ditemukan solusinya.

Pegawai Dishub harus turun dan ada di lapangan, lanjut Ema, khususnya pada momen libur panjang.

"75 persen pegawai Dishub wajib bergiliran menjaga dan memastikan kelancaran lalu lintas di Kota Bandung," ujarnya.

 

Kota Bandung Peringkat 15 Destinasi Wisata Trending Dunia

Pada kesempatan itu Ems mengungkapkan, Kota Bandung satu-satunya kota dari Indonesia masuk peringkat ke-15 sebagai Destinasi Wisata Trending Dunia versi TripAdvisor, dan satu-satunya kota dari Indonesia.

Menurut Ema hal ini mesti dibarengi dengan kenyamanan dan rasa aman wisatawan saat berkunjung ke Kota Bandung.

“Kami minta penerangan di beberapa ruang publik. Semisal di Babakan Siliwangi, yang memiliki forest track, dan kami rasa ini luar biasa jika penerangannya maksimal. Masyarakat bisa beraktivitas di sana mungkin hingga malam,” tuturnya.

 

Berantas Parkir Ilegal

Selain itu Ema juga meminta jajaran Dishub agar lebih proaktif untuk memberantas parkir ilegal yang ada di Kota Bandung.

Walau bukan tantangan yang mudah, Ema berharap semua pihak dapat berkolaborasi menghadirkan Kota Bandung yang lebih baik lagi.

“Jangan sampai hal-hal kecil seperti ini kita biarkan,” ucap Ema menegaskan.***

Editor: Miradin Syahbana Rizky

Sumber: Humas Kota Bandung


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah