Kunjungi Bandung 28 Istri Dubes Terkesan Program Pemberdayaan Masyarakat, Bantu Tingkatkan Pendapatan Keluarga

- 4 Maret 2024, 21:12 WIB
Kunjungi Bandung 28 Istri Dubes Terkesan Program Pemberdayaan Masyarakat, Bantu Tingkatkan Pendapatan Keluarga
Kunjungi Bandung 28 Istri Dubes Terkesan Program Pemberdayaan Masyarakat, Bantu Tingkatkan Pendapatan Keluarga /Dok. bandung.go.id/

MATA BANDUNG - Kunjungi Bandung 28 orang istri Duta Besar sangat terkesan  dengan program pemberdayaan masyarakat, untuk membantu tingkatkan pendapatan keluarga. Senin 4 Maret 2024, 28 istri Duta Besar dari negara sahabat datang ke Kota Bandung untuk belajar tentang pemberdayaan masyarat yang berkaitan dengan Keluarga Berkualitas (KB).


Mereka adalah anggota dari Spouses Of Head Mission (Shom).
Istri duta besar dari Spanyol, Denmark, Malaysia, Swedia, Kazakhstan, New Zealand, Suriname, Cambodia, antara lain, mengunjungi Kota Bandung. Istri Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia, Sinta Pahala, juga hadir.

Kenny Kaniasari, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Bandung, mengatakan bahwa kedatangan mereka ke Kota Kembang adalah untuk mendapatkan pengalaman dan mempelajari potensi pemberdayaan masyarakat yang ada.

Baca Juga: Keren! Dekan Fakultas Teknik Unisba Rela Mengurus Sampah Kampus agar Bandung Lautan Sampah Tak Terulang

Kunjungi Bandung 28 Istri Dubes Terkesan Program Pemberdayaan Masyarakat, Bantu Tingkatkan Pendapatan Keluarga
Kunjungi Bandung 28 Istri Dubes Terkesan Program Pemberdayaan Masyarakat, Bantu Tingkatkan Pendapatan Keluarga

Di Kota Bandung, terdapat Kampung KB (Keluarga Berkualitas), yang bertujuan untuk mendorong masyarakat, terutama ibu rumah tangga, untuk menjadi mandiri dan berkelanjutan.


"Mereka ini memang tertarik datang ke Kota Bandung dalam hal sosial, kesehatan hingga budaya," kata Kenny di Batik Komar, Jalan Cigadung, Senin 4 Maret 2024.

Ia menyatakan bahwa delegasi tersebut sangat tertarik dengan Kampung KB, yang berfungsi untuk membangun keluarga dan memberdayakan masyarakat.

"Para delegasi ini tertarik dengan Kampung Keluarga Berkualitas. Di situ ada pembangunan keluarga beserta pemberdayaan untuk masyarakat. Kita sampaikan ada program usaha peningkatan pendapatan keluarga akseptor, hingga penanganan stunting," bebernya.

Baca Juga: Luar Biasa! untuk Mencegah Inflasi Pemkot Bandung dan TP PKK Tanam 15.000 Bibit Cabai

Kunjungi Bandung 28 Istri Dubes Terkesan Program Pemberdayaan Masyarakat, Bantu Tingkatkan Pendapatan Keluarga
Kunjungi Bandung 28 Istri Dubes Terkesan Program Pemberdayaan Masyarakat, Bantu Tingkatkan Pendapatan Keluarga

Kenny menjelaskan bahwa ada program Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) di Kota Bandung yang bertujuan untuk mendorong individu untuk menjadi mampu secara mandiri secara ekonomi.

"UP2K kebanyakan ibu rumah tangga, mereka (delegasi) peduli juga, sehingga membeli berbagai produknya. Para peserta yang ikut kagum karena ibu rumah tangga ini diberdayakan dengan mandiri untuk menghasilkan ekonomi," ungkapnya.

Dia mengatakan bahwa para peserta terkesan oleh kekompakan antara pemerintah dan masyarakat, yang dapat membantu masyarakat menjadi lebih mandiri.

"Para istri Duta Besar ini terkesan dengan Kota Bandung, karena kekompakan pemerintah dan masyarakat sama-sama untuk meningkatkan ekonomi dan penanggulangan kasus stunting," ujarnya.

Baca Juga: Wah Ternyata Inflasi Kota Bandung Terendah di Jawa Barat karena Faktor Ini

Kunjungi Bandung 28 Istri Dubes Terkesan Program Pemberdayaan Masyarakat, Bantu Tingkatkan Pendapatan Keluarga
Kunjungi Bandung 28 Istri Dubes Terkesan Program Pemberdayaan Masyarakat, Bantu Tingkatkan Pendapatan Keluarga

"Pertama mereka datang ke Bandung itu, ingin coba Whoosh sebagai transportasi paling cepat se - Asia Tenggara. Terus saya tanya (ke anggota Shom) bahwa kedatangannya ke Bandung tidak sekali ini saja. Selain terkesan cuaca sejuk dan nyaman dibanding kota lain juga kulinernya banyak," tuturnya.

Perwakilan Shom dari Negara Spanyol, Gemma Caminada Diaz, senang dapat mengunjungi Kota Bandung pada kesempatan ini.

"Bagus, ibu rumah tangga di sini hebat, bisa mandiri," ungkapnya.

Ia juga sangat terkesan bahwa Bandung adalah tempat yang nyaman dengan seni yang tinggi, dan ia memutuskan untuk membeli batik khas Kota Bandung, Batik Komar.

"Bandung itu cuacanya sejuk dan nyaman, apalagi di sini ada batik. Saya bawa buat ke Spanyol," ujarnya.***

Editor: Mia Nurmiarani

Sumber: bandung.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x