Nama Braga Beken Siapakah Pencetusnya? Simak Info Lengkapnya di Sini!

- 7 Mei 2024, 10:39 WIB
Istilah 'Beken' yang jadi ide awalnya, aslinya dari Bahasa Belanda, ujar Rahmat, istilah ini merupakan adopsi dari kata 'Bekend'.
Istilah 'Beken' yang jadi ide awalnya, aslinya dari Bahasa Belanda, ujar Rahmat, istilah ini merupakan adopsi dari kata 'Bekend'. //bandung.go.id

MATA BANDUNG - Penjabat Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono, resmikan Braga Beken menjadi nama untuk kawasan bebas kendaraan di Jalan Braga pada akhir pekan, Sabtu 4 Mei 2024 lalu.

Sebelum resmi bernama Braga Beken, kawasan Jalan Braga bebas kendaraan awalnya disebut sebagai Braga Free Vehicle. Pemkot Bandung pun menggelar sayembara pemberian nama untuk kawasan ini melalui Instagram @humas_bandung.

Berbagai komentar bermunculan, sebanyak 745 komentar mengusulkan nama untuk kawasan Braga Free Vehicle. Dari total tersebut, disaring 10 nama yang kemudian didiskusikan dengan Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat. Akhirnya, Braga Beken pun terpilih sebagai nama baru untuk kawasan ini.

Di balik nama tersebut, ada salah satu pencetus idenya. Namanya Rahmat Lazuardi. Ia memang bukan satu-satunya yang mengusulkan nama ini. Namun, berdasarkan data komentar masuk di Instagram @humas_bandung, ia tercatat sebagai pemberi ide nama yang lebih awal meninggalkan komentar.

Baca juga: Braga Beken, Membangkitkan Semangat Pariwisata dan Kewirausahaan Lokal

Rahmat seorang warga Kecamatan Coblong ini, profesinya dilingkungan dunia akademisi. Ia mengajar di Program Profesi Insinyur dan Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Islam Bandung. Ia memiliki akun Instagram @ra21laz.

"Braga itu sudah sama terkenalnya dengan lokasi serupa di beberapa kota lainnya seperti Jogja dengan Malioboro-nya, Bangkok dengan Khaosan Road-nya, atau Korea dengan Myeong-dong Shopping Street-nya," ujar Rahmat.

Istilah 'Beken' yang jadi ide awalnya, aslinya dari Bahasa Belanda, ujar Rahmat, istilah ini merupakan adopsi dari kata 'Bekend'.   

"Beken yang saya pikirkan bukan hanya beken yang merupakan singkatan dari bebas kendaraan. Artinya "well-known; familiar". Dikenal baik dan sudah menjadi bagian darah-daging dari aktivitas sehari-hari warga Bandung," ujar Rahmat.

Halaman:

Editor: Miradin Syahbana Rizky

Sumber: bandung.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah