MATA BANDUNG - Waspada! Jawa Barat di sebagian besar wilayahnya sudah memasuki peralihan musim kemarau 2024. Hal ini dinyatakan oleh Pejabat Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada Rabu 29/5). Pemda Jabar dan masyarakat diharapkan menjadikan hal ini sebagai perhatian yang serius untuk melakukan langkah antisipasi persiapan menghadapi kemarau.
"Saat ini kita di transisi intensitas curah hujan sudah berangsur-angsur berkurang untuk menuju musim kemarau," kata Kepala Stasiun Geofisika Kelas 1 Bandung BMKG Teguh Rahayu saat acara Sekolah Lapang Gempa Bumi dan Tsunami di Sekretariat Daerah Pemkab Garut, Jabar.
Ia menuturkan kondisi cuaca di Indonesia hanya memiliki dua musim yakni musim kemarau dan hujan, yang saat ini dari musim penghujan sudah mulai masuk masa transisi ke musim kemarau.
Baca Juga: Masih Tanpa Hujan Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini, Wajah Eneng Masih Bikin Kangen Hati
Puncak kemarau
Kondisi kemarau, kata dia, sudah mulai masuk pada Juni, kemudian di Juli dan Agustus merupakan puncak kemarau, lalu masuk September sudah mulai memasuki masa transisi ke musim hujan.
"Jadi dimungkinkan kita di bulan akhir Juni sebagian besar Provinsi Jawa Barat sudah memasuki kemarau, dan puncaknya di musim kemarau bulan Juli dan Agustus," katanya.
Ia mengungkapkan dalam masa transisi saat ini sebenarnya sudah ada sebagian daerah di Jabar seperti wilayah utara yakni Kabupaten Subang dan Indramayu yang sudah dilanda kemarau karena tidak turun hujan sejak April.
Baca Juga: Kim Go-eun, Artis Korea Bagi Kegiatan Syuting Film di Garut, Jawa Barat
Tidak berlangsung lama
"Hanya saja wilayah utara sudah masuk kering, sudah kemarau dari bulan April, Subang, Indramayu itu sudah kemarau," katanya.
Ia menyampaikan musim kemarau tahun ini diperkirakan tidak akan berlangsung lama, atau dalam kondisi normal yaitu dari puncaknya Juli dan Agustus, kemudian September sudah mulai masuk musim hujan.
"Kemarin yang dirilis adalah waspada potensi kekeringan karena disampaikan bahwa sekarang ini adalah kondisi normal, tahun ini kemarau normal," katanya.