PKS : Pemerintah Menggunakan Logika Terbalik Si Miskin Terus Ditekan

- 10 Juni 2021, 11:50 WIB
Ilustrasi laporan. Pajak pertambahan nilai (PPN) akan naik.
Ilustrasi laporan. Pajak pertambahan nilai (PPN) akan naik. /Pixabay/mohamed_hassan/

MATA BANDUNG - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mempertanyakan rencana pemerintah menain PPN sedangkan PPnBM malah diturunkan.

Fraksi PKS di DPR pun menilai kenaikan PPN sangat merugikan rakyat kecil, dan kontraproduktif dengan agenda pemulihan ekonomi nasional.

Anggota Komisi XI DPR, Ecky Awal Mucharam menekankan bahwa lebih dari 56 persen perekonomian Indonesia dibentuk oleh konsumsi masyarakat.

Baca Juga: Masih Nganggur? Cek Lowongan kerja Disini Mudah-mudahan Ada Rezekinya

“Apabila dikenakan PPN, logikanya daya beli masyarakat akan semakin turun, yang pada akhirnya justru menghambat pertumbuhan ekonomi,” ujarnya,n dari situs resmi Fraksi PKS.

Ecky Awal Mucharam mengatakan Pemerintah tidak konsisten dengan rencananya sendiri, karena dalam KEM-PPKF jelas dikatakan bahwa strategi utama perpajakan ada ekstensifikasi perpajakan, dengan mencari sumber baru, bukan justru intensifikasi dengan kenaikan tarif PPN.

Dia juga menegaskan bahwa keberpihakan Pemerintah terhadap rakyat kecil patut dipertanyakan, sebab pada saat PPN yang terdampak ke masyarakat luas ingin dinaikkan, sedangkan PPnBM untuk masyarakat kaya justru diturunkan.

Baca Juga: Uji Coba PTMT, Sekda Kota Bandung : Masih Banyak PR

“Logika Pemerintah terbalik, pajak yang besar justru dikenakan kepada si miskin, bukan si kaya. Ini bertentangan dengan fungsi PPN sebagai salah satu instrument untuk mengatasi ketimpangan pendapatan,” tutur Ecky Awal Mucharam.***

Editor: Mia Dasmawati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x