Film Movie Shang-Chi Besutan MARVEL Menjadi Kontroversi di China. Ini Tanggapaan Simu Liu

15 September 2021, 12:50 WIB
Film Movie Shang-Chi Besutan MARVEL Menjadi Kontroversi di China. Ini Tanggapaan Simu Liu /Instagram @tonyleung627

MATA BANDUNG - Simu Liu pemeran di Film Shang-Chi turut berkomentar di tengah protes warganet yang kontroversial usai film Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings besutan Marvel dirilis di China.

Liu optimis, masih banyak penggemar Marvel di China yang mendukung film yang dibintanginya itu.

Sang Chi itu sendiri menjadi film ke-25 di Marvel Cinematic Universe (MCU) yang menampilkan pemeran utama keturunan dari Asia.

Baca Juga: Pertandingan Kualifikasi Free Fire di PON XX Papua 2021

Baca Juga: Berikut 11 Tim Free Fire yang Ikut Serta Esports PON XX Papua 2021

Film tersebut menceritakan kisah protagonis tituler, Shang-Chi (Simu Liu).

Saat dia berhubungan kembali dengan sang ayah yang terasing dan penguasa kejahatan abadi, Wenwu (Tony Leung Chiu-Wai).

Sementara sosok Shang-Chi tersebut sebagian besar dipuji karena menceritakan tentang budaya China dan China-Amerika.

Penerimaan publik terhadap film tersebut belum begitu positif di China daratan.

Pasalnya, film ini belum dirilis luas di China akibat kebijakan ketat pemerintah seputar film dan sensor asing.

Baca Juga: Update PUBG Mobile Versi 1.6.0 Akan menghadirkan Anime JUJUTSU KAISEN

Hal ini diperburuk dengan protes warganet China, yang mana mereka mengangkat kembali komentar Liu terdahulu yang tlah mengkritik China.

Diketahui bahwa hubungan politik Amerika Serikat dan Cina bergejolak dalam beberapa tahun terakhir.

Film Shang-Chi dianggap sulit mendapat tempat di Negeri Tirai Bambu.

Liu menanggapi hal ini melalui unggahan di Insta Story, dengan mengatakan bahwa film tersebut tetap mendapat dukungan dari seluruh belahan dunia termasuk orang-orang di China tersebut.

Baca Juga: Bocoran: God of War 2018 Akan Meluncur di Platform PC Dalam Waktu Dekat? Berikut Informasinya

Dia mengecam pemberitaan oleh media masa yang telah melebih-lebihkan sehingga publik menjadi saling bertentangan.

"Di sekitar kita, narasi media membuat saling melawan. Tapi saya sudah melihat kebaikan dan empati dari semua orang dan saya tahu kami punya penggemar dari seluruh dunia," tutur Liu, dilansir Screen Rant, pada Selasa 14 September 2021.

Aktor kelahiran China yang berusia 32 tahun itu menyebutkan, masih banyak yang hendak menonton film dan membuat sejarah bersamanya.

Publik bebas memilih bertindak secara positif atau malah menjadi toksix di media sosial.

"Terima kasih kepada semua fans Marvel di China dan seluruh dunia! Kami mencintaimu," tulisnya di insta story.

Baca Juga: Bocoran: God of War 2018 Akan Meluncur di Platform PC Dalam Waktu Dekat? Berikut Informasinya

Liu sejatinya sudah tidak asing dengan kontroversi.

Sejak bermain di acara komedi Korea - Kanada, "Kim's Convenience", Liu dikenal kerap mengutarakan pikirannya tentang topik yang kontroversial.

Liu kerap menggunakan saluran media sosial miliknya untuk menjelaskan masalah dan ketidakadilan yang dihadapi komunitas Asia (dan diaspora Asia).

Terutama terjadi sejak munculnya gerakan #StopAsianHate.

Pada awal pandemi Covid-19, kebencian yang menyasar komunitas Asia dinilai meningkat pesat.

Liu termasuk di antara banyak suara yang mengecam kekerasan Anti-Asia di awal tahun ini.

Saat ini komentarnya menunjukkan bahwa dia akan tetap aktif bersuara di sosial media.

Dalam hal ini, unggahan Liu menyoroti agensi penggemar Marvel China untuk membongkar anggapan bermasalah bahwa rakyat suatu negara hanyalah perpanjangan tangan pemerintah China.

Pecinta Marvel di China jelas mampu membentuk opini mereka sendiri di luar opini yang dipegang oleh Partai Komunis Cina.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Jawa Barat 15 September, Waspada potensi hujan yang dapat disertai kilat atau petir

Bahkan, jika Shang-Chi tak pernah dirilis di sana, komentar Liu menunjukkan betapa kuatnya dunia perfilman dapat memicu perbincangan yang cukup kompleks. ***

Editor: Ipan Sopian

Tags

Terkini

Terpopuler