Bersetting pada tahun 1950, beberapa tahun setelah perang dunia ke-2. Saat itu Korea Selatan sedang berperang dengan Korea Utara, sedangkan Turki menjadi pihak ketiga yang diutus oleh PBB.
Sulaiman seorang tentara turki yang saat itu mendapatkan tugas untuk ditempatkan di korea selatan.
Pada suatu malam mereka diserang oleh musuh namun mampu bertahan.
Saat dalam perjalanan untuk mencari tempat aman kelompok Sulaiman menemukan berbagai mayat orang Korea Selatan bergelimpangan dan Sulaiman menemukan seorang gadis kecil sedang menangis disamping mayat ibunya.
Sulaiman pun mengajak anak itu untuk ikut bersamanya. Karena Sulaiman tidak tahu nama si gadis kecil itu, ia pun memberikan sebuah nama untuknya, Ayla.
Sejak saat itu, Ayla tak pernah lepas dari Sulaiman kemanapun dan dimanapun.
Baca Juga: Ramalan Zodiak 24 November 2021: Cancer Rajin Olahraga, Berat Badan Mulai Menurun
Ayla mengganggap Sulaiman adalahnya ayahnya dan Sulaiman pun mengganggap Ayla sebagai anaknya.