Network
MATA BANDUNG - Baim Wong mendaftarkan tren Citayan Fashion Week sebagai HAKI ke pangkalan data Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).
Pendaftaran tren Citayam Fasion Week sebagai HAKI itu menuai berbagai kritik dari masyarakat, salah satunya Ernest Prakasa.
Sebagai informasi, HAKI merupakan singkatan dari Hak Kekayaan Intelektual, dimana hal tersebut diberikan negara kepada kreator, inventor, atau desainer atas karyanya yang memiliki nilai komersil.
Baca Juga: Lowongan Kerja, PT Medika Antapani Sebagai Tenaga Teknis Kefarmasian, Cek Syaratnya Disini
Pendaftaran HAKI juga akan membuat sebuah karya memiliki paten dan menjadi berharga, sehingga karya tersebut tidak diizinkan untuk ditiru dan dimonetisasi oleh pihak lain.
Ernest Prakasa memberikan tanggapannya memalui cuitan di Twitter terkait pendaftaran Citayam Fashion Week sebagai HAKI ke Kemenkumham oleh Baim Wong.
Ia menilai jika tindakan tersebut tidak perlu dilakukan, mengingat tren Citayam Fashion Week adalah kreasi masyarakat.
Baca Juga: Perbandingan dan Spesfikasi POCO M3 vs Infinix Hot 11s NFC, Khusus Buatmu yang Punya Budget di Bawah 2 Jutaan
"Daftarin OPEN MIC ke HAKI. Daftarin ROASTING ke HAKI. Daftarin CITAYAM FASHION WEEK ke HAKI. Serakah banget jadi manusia." Tulis Baim Wong pada akun Twitter pribadinya.
"HAKI itu H-nya adalah Hak. Kok bisa-bisanya merasa berhak atas sesuatu yang bukan ciptaan mereka sendiri. Gak tau malu." Tegasnya.
"HAKI itu dibuat untuk melindungi kreator, agar pekerja kreatif bisa sejahtera dari ide & karya mereka sendiri. Bukannya dulu-duluan maen sikat mumpung belom ada yang daftarin. Tolong lah dipake akal sehat & hati nuraninya." Jelas Ernest.
Baca Juga: Mark Klol Bocorkan Kesalahan Persib Bandung Hingga Kecologan Gol di Menit-menit Akhir Pertandingan
Pendaftaran Citayam Fashion Week sebagai HAKI itu dilakukan oleh PT Tiger Wong Entertainment milik Baim Wong dan Indigo Aditya Nugroho.***
