MATA BANDUNG - Juru bicara Kemenkes Ashraf al-Qudra mengatakan bahwa bungkamnya komunitas internasional telah ikut andil dalam aksi genosida terhadap perempuan Palestina. Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mengatakan menjelang Hari Perempuan Internasional, tentara Israel telah membunuh hampir 9.000 perempuan Palestina dalam serangan ke wilayah kantong.
“Bungkamnya komunitas internasional telah ikut andil dalam genosida terhadap perempuan Palestina,” kata juru bicara Kemenkes Ashraf al-Qudra lewat pernyataan, Kamis.
Al-Qudra juga mengatakankan bahwa sekitar 60.000 ibu hamil di Gaza menderita malnutrisi, dehidrasi dan kekurangan layanan kesehatan yang layak.
Al-Qudra mencatat bahwa wanita Palestina, khususnya di Gaza, menghadapi bencana kemanusiaan terburuk, termasuk pembunuhan, pengungsian, penangkapan, keguguran, epidemi, dan kematian akibat kelaparan akibat agresi penjajah Israel.
Baca Juga: Menyedihkan, Akibat Perang Israel 60.000 Wanita Hamil di Gaza Mengalami Kekurangan Nutrisi
Ia meminta PBB untuk segera "menghentikan agresi dan genosida penjajah Israel" dan meminta "organisasi perempuan internasional untuk memobilisasi upaya untuk mengakhiri agresi penjajah Israel" di Gaza.
Secara global, 8 Maret adalah Hari Perempuan Internasional dengan tema "Berinvestasi pada Perempuan: Mempercepat Kemajuan."
Sejak serangan oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober, yang menewaskan hampir 1.200 orang, penjajah Israel melakukan serangan militer secara membabi buta di Jalur Gaza.
Krisis bahan pokok dan kehancuran massal mengakibatkan lebih dari 30.700 kematian dan lebih dari 72.000 luka-luka di Palestina.
Penduduk Gaza, terutama di Gaza utara, hampir kelaparan karena pengepungan penjajah Israel yang melumpuhkan Jalur Gaza.
Selama perang dengan penjajah Israel, 85 orang di Gaza harus mengungsi karena kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan. Selain itu, 60 persen infrastruktur di Gaza telah hancur atau rusak.
Dalam gugatan yang diajukan ke Mahkamah Internasional (ICJ), Israel dituduh melakukan genosida.
Putusan sela ICJ pada Januari meminta Tel Aviv untuk menghentikan genosida dan memastikan bantuan kemanusiaan sampai ke warga sipil Gaza.***