5 Fakta Unik Istana Kota Terlarang, Tempat Kaisar China Zaman Dulu

- 26 Juli 2022, 18:30 WIB
5 Fakta Unik Istana Kota Terlartang, Tempat Kaisar China Zaman Dulu
5 Fakta Unik Istana Kota Terlartang, Tempat Kaisar China Zaman Dulu /



MATA BANDUNG - Istana Kota Terlarang merupakan kompkes istrana kekaisaran dan kediaman Kaisar China selama periode Dinasti Ming dan Dinasti Qing antara tahun 1420-1924.

Istana Kota Terlarang merupakan simbol kekuasaan China yang terletak di jantung ibu kota China, Beijing.

Memiliki nama Istana Kota Terlarang, namun kini tempat tersebut sebenarnya boleh dikunjungi oleh siapa saja, termasuk turis dari luar China.

Baca Juga: Info Lowongan Kerja Bandung Terbaru, Posisi Front Office di Hotel Nyland Cipaganti

Selain itu, Istana Kota Terlarang juga disebut sebagai "Kota Terlarang Ungu" dan "Gugong" atau "Bekas Istana".

Bagi Anda yang ingin mengetahui lebih lanjut, berikut 5 fakta menarik tentang Istana Kota Terlarang di China.

1. Kota Terlarang bukanlah sebuah kota

Istana Kota Terlarang bukanlah sebuah kota yang dilarang untuk dimasuki oleh masyarakat, melainkan sebuah kompleks istana kekaisaran China.

Baca Juga: Polisi Buru Pembuat Berita Hoax Adanya Korban Jiwa Saat Suporter Persis Solo dan Warga Jogja Pecah

Kata "Terlarang" awalnya mengandung arti yang sebenarnya terlarang bagi masyarakat ketika dihuni oleh Kaisar China. Namun saat ini istana tersebut digunakan sebagai museum dan bisa dimasuki oleh masyarakat.

2. Disebut juga Kota Terlarang Ungu

Kota Terlarang dalam bahasa Mandarin adalah "Zhin Chen", yang jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia adalah "Kota Terlarang Ungu".

Warna ungu yang dimaksud bukan merujuk pada warna istana, namun merujuk pada Bintang Utara dalam keyakinan rakyat China, seperti Putra Surga yang tinggal di sana, dan Kaisar adalah rekan Putra Langit di Bumi.

Baca Juga: Bendera Indonesia berkibar di Kota Terlarang Tiananmen China

3. Dibangun selama 14 tahun

Istana Kota Terlarang memiliki luas 720 ribu meter persegi yang dibangun dari kayu, balok marmer besar, dan dilapisi oleh batu bata emas.

Pembangunan Istana Kota Terlarang itu mempekerjakan 10 ribu ahli seni dan jutaan tenaga buruh sebagai pekerja.

Sejumlah balok marmer besar itu diangkut oleh tenaga manusia sejauh 43 mil ke Istana Kota Terlarang, karena setiap batu tersebut memiliki berat 100 ton dan tidak dapat diangkut oleh kereta saat itu.

Baca Juga: Klasemen Lengkap Top Skor Sementara BRI Liga 1, Lulinha di Puncak Usai Cetak Hattrick

4. Makanan kaisar kini bisa dicicipi masyarakat biasa

Kaisar China hidup dalam kemewahan di Istana Kota Terlarang, mulai dari pakaian hingga makanan kerajaan. Makanan kerajaan hanya diperuntukan bagi keluarga kerajaan, khususnya Kaisar.

Namun, rakyat biasa kini bisa mencicipi makanan kerajaan secara eksklusif meskipun harus membayar sejumlah uang yang sangat besar, yakni 250 Dollar AS untuk makan malam satu orang saja.

Pasalnya salah satu keturunan penanggung jawab makanan kerajaan kini memiliki restoran yang menyajikan menu Imperial, yakni Family Li Imperial Cuisine.

Baca Juga: Klasemen Lengkap Top Skor Sementara BRI Liga 1, Lulinha di Puncak Usai Cetak Hattrick

5. Kini tersedia berbagai toko, namun Starbucks dilarang

Kompleks Istana Kota Terlarang yang kini berubah menjadi museum dan telah diisi sejumlah toko yang berjualan di dalam tembok kompleks istana.

Namun, salah satu kopi favorit dari Amerika, Starbucks malah dibenci penduduk setempat karena dinilai merusak suasana istana.

Mungkin Starbucks dikenal masyarakat sebagai tempat penjual kopi modern, tidak cocok jika berada di wilayah yang bernuansa sejarah klasik seperti Istana Kota Terlarang.

Baca Juga: Jogja Rusuh, Nama Kaesang Disinggung Warganet: Bocahmu Rusuh di Jogja

Itulah lima fakta seputar Istana Kota Terlarang yang pernah digunakan sebagai tempat tinggal Kaisar China pada zaman dahulu.***

Editor: Havid Gurbada


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x