Network
MATA BANDUNG - Taiwan mengalami gempa besar bermagnitudo 7,5 dan 6,6 pada Rabu pagi (3/4) dan getarannya terasa di Pulau Okinawa dan Miyako, Jepang selatan. Otoritas setempat (Jepang) mengeluarkan peringatan tsunami di pulau-pulau tersebut.
Hingga saat ini, tercatat empat orang telah kehilangan nyawa mereka akibat bencana tersebut, sementara puluhan lainnya mengalami luka-luka. Media The Guardian menyebutkan bahwa setidaknya 50 orang dilaporkan terluka akibat guncangan hebat yang menghantam pulau tersebut.
Gempa ini terjadi pada pukul 7.58 waktu setempat dan menyebabkan sejumlah bangunan roboh, tanah longsor, serta pemadaman listrik di beberapa wilayah. Sumber gempa ini diketahui berada di dekat kota wisata terkenal Hualien, di pantai Timur Taiwan. Kejadian ini menjadi gempa terkuat yang melanda Taiwan dalam 25 tahun terakhir.
Baca Juga: BMKG: Gempa Bawean Guncangannya Berspektrum Luas, Masyarakat agar Selalu Waspada!
Dari Jepang dilaporkan gempa itu tercatat pada pukul 08:58 waktu setempat (06.58 WIB), Rabu, memiliki “kedalaman yang sangat dangkal,” katanya tanpa penjelasan lebih lanjut.
Sementara itu, gempa kedua tercatat berselang kurang dari 15 menit kemudian yakni pada pukul 09.11 waktu setempat (07.11 WIB). Guncangan hingga kekuatan bermagnitudo 4 itu juga dirasakan di Prefektur Okinawa, Jepang selatan, lanjutnya.
Pascagempa terjadi, peringatan tsunami dikeluarkan untuk Pulau Okinawa, Miyako dan Yaeyama.
Baca Juga: Gempa Berkekuatan 6 Magnitudo di Timur Laut 132 Km dari Tuban Terasa Di Jawa Timur dan Jawa Tengah
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di Indonesia memastikan gempa bumi yang melanda Taiwan bagian timur itu tidak berdampak tsunami ke wilayah Indonesia.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono di Jakarta, Rabu, mengatakan hal tersebut dipastikan berdasarkan hasil analisa yang dilakukan BMKG termuktahir beberapa saat setelah menerima informasi gempa melanda Taiwan.
