Tidak Hanya Podcast, Kemendikbud dan Dirjen Kebudayaan Buat Program Pengelolaan Budaya Untuk Sekolah

- 23 Mei 2021, 20:35 WIB
Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid.
Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid. /Instagram.com/@hilmarfarid

MATA BANDUNG - Kemendikbud Ristek melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Kebudayaan berkomitmen untuk melaksanakan Undang-undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang pemajuan kebudayaan, agar dapat terus berinovasi dalam program pengelolaan kebudayaan.

Untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional Kemendikbudristek mengadakan acara siniar (podcast) bersama dengan Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid yang tayang di kanal Youtube Kemendikbud RI, Kamis 20 Mei 2021 lalu.

Baca Juga: BTM Tahun Kedua Pada Masa Pandemi Covid - 19 Terancam Gagal

Hilmar mengatakan dalam mengimplementasikan program Merdeka belajar yang dicanangkan oleh Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim tentang penciptaan ruang-ruang kreatif, pengadaan Podcast tersebut mewakili pengelolaan kebudayaan secara efektif.

“Filosofi yang kita pakai saat ini bahwa yang berkebudayaan ini adalah masyarakat, tugas dari pemerintah sendiri adalah untuk memfasilitasi, membantu, membina, menciptakan ruang, dan memberikan dukungan, itulah hal-hal yang kita lakukan,” ujarnya.

Menanggapi persoalan pengembangan seniman di Indonesia, Hilmar menjelaskan Ditjen Kebudayaan telah meluncurkan sebuah program yakni Seniman Masuk Sekolah. Latar belakang program ini adalah mengingat masih banyaknya sekolah-sekolah di Indonesia yang belum memiliki guru kesenian. Sehingga peluang ini menjadi wadah bagi para seniman untuk berbagai ilmu kepada sekolah tersebut.

Baca Juga: Disdik Kota Bandung Bersama Satgas Covid - 19 Melakukan Pemeriksaan Kelayakan PTM.

“Kita pertemukan teman-teman seniman yang memiliki kemampuan dan keinginan untuk membagi apa yang mereka miliki dengan anak-anak yang belum memiliki guru kesenian, dan ini sukses karena kedua belah pihak saling membutuhkan,” ungkap Hilmar.

Program Seniman Masuk Sekolah merupakan hasil nyata berupa pementasan ataupun karya bersama yang nantinya dibuat oleh para seniman dan siswa-siswa di sekolah.

Sudah ada 1000 sekolah yang mengikuti program tersebut, diharapkan dapat memberikan wadah kepada para siswa untuk membuka potensi mereka dalam mengasah kreativitas.

Halaman:

Editor: Ilhamdi T

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x