Network
MATA BANDUNG - Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat mengkhawatirkan adanya kemunculan penyakit hepatitis misterius yang telah dinyatakan WHO sebagai kasus luar biasa.
Kasus hepatitis misterius sendiri sudah masuk Indonesia dan kasus pertama ditemukan di DKI Jakarta
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Nina Susana Dewi, ada beberapa langkah awal antisipasi penyebaran hepatitis misterius yang dilakukan.
Pertama dengan surveilans pelaporan satu pintu secara daring melalui surat elektronik yang alamatnya telah dikantongi masing - masing stakeholders.
Baca Juga: Kajian Islam AKRONIM, Syarat Minimal DA'I
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Jawa Barat Hari Ini, Berukut Sejumlah Wilayah Yang Berpotensi Diguyyur Hujan
Kedua, menginventarisasi kemampuan Labkesda atau rumah sakit di kabupaten/kota untuk pemeriksaan diagnosis hepatitis. "Ketiga, kami meningkatkan sosialisasi, komunikasi - informasi - edukasi (KIE), serta menggencarkan gerakan masyarakat hidup sehat," ujar Nina dalam rapat koordinasi daring pada Sabtu (7/5/2022).
Keempat, penguatan fasilitas pelayanan kesehatan mulai dari puskesmas hinggga rumah sakit. "Kelima, rumah sakit melakukan setting untuk penanganan kasus hepatitis akut ini," kata Nina.
Nina berharap melalui gerak cepat ini fasilitas pelayanan kesehatan mengantisipasi dan melakukan tindakan preventif melalui sosialisasi dengan menggiatkan germas.
