Jawa Barat Masih Jadi Dapil 'Neraka' pada Pileg 2024

- 10 Oktober 2023, 16:55 WIB
Dapil Jawa Barat untuk Pemilu 2024 menjadi arena paling keras dalam perebutan kursi legislatif.
Dapil Jawa Barat untuk Pemilu 2024 menjadi arena paling keras dalam perebutan kursi legislatif. /KPU/
MATA BANDUNG – Provinsi Jawa Barat akan kembali menjadi arena perebutan suara paling heboh dalam Pemilihan Legislatif serentak dan Pemilihan Presiden 2024. Menurut data di Komisi Pemilihan Umum, lebih dari 204,5 juta suara diperebutkan pada pesta demokrasi 2024 yang 58% di antaranya berada di Jawa.
 
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Barat, Rifqi Ali Mubarok, menyebut ada sekitar 37 juta pemilih berada di Jawa Barat. 
 
"Jabar jadi perebutan suara untuk kursi DPD, DPR kota/kabupaten, DPR RI juga Pilpres 2024," kata Rifki kepada wartawan usai mengikuti kegiatan Diskusi PWI Jabar bersama KPU Jabar di Bandung, September lalu. Rifqi menyebutkan untuk meraih kursi DPD di Jawa Barat terbilang mahal. Pasalnya harus bisa minimal mengumpulkan suara sebanyak 900 ribu sampai 4 juta suara.
 
 

Dapil Neraka

Dialog Himpaudi Kabupaten Cirebon bersama Anggota DPR-RI Fraksi PKS Dapil Jawa Barat VIII Dr. Hj. Netty Prasetiyani.
Dialog Himpaudi Kabupaten Cirebon bersama Anggota DPR-RI Fraksi PKS Dapil Jawa Barat VIII Dr. Hj. Netty Prasetiyani.

Sementara itu, Ketua DPP PKS sekaligus anggota DPR-RI Komisi II, Mardani Ali Sera, menyebut Dapil Jawa sebagai ‘Dapil Neraka,’ “Pertarungan akan sangat sengit,” katanya. “Sebetulnya sekarang semua Dapil (Jawa Barat) itu neraka ya, karena yang turun itu mereka yang siap,” ujar Mardani.
 
Pendapat Mardani masuk akal, sebab Dapil Jawa Barat memang diisi sejumlah caleg yang memiliki nama moncer –baik petahana atau juara bertahan– maupun pendatang baru yang sudah kondang di telinga masyarakat. Contohnya di Dapil Jawa Barat V, mulai dari politikus kawakan, selebritas, mantan aktivis, sampai wakil menteri bersaing memperebutkan 9 kursi di dapil yang meliputi Kabupaten Bogor ini.
 
Di Jawa Barat pada Pileg 2024 nanti tersedia 91 kursi yang akan jadi rebutan para calon anggota legislatif yang tersebar di 11 Daerah Pemilihan (Dapil). Kursi terbanyak terdapat pada tiga Dapil Jawa Barat dengan masing-masing 10 kursi, meliputi Dapil Jawa Barat II, Dapil Jawa Barat VII, dan Dapil Jawa Barat XI.
 
Di sisi lain, kursi terkecil ada di dua dapil dengan masing-masing dua kursi, yaitu Dapil Jawa Barat IV dan Dapil Jawa Barat VI. Pada kontestasi Pileg 2024, ada 1.567 caleg yang tersebar pada 11 Dapil di Jawa Barat.
 

Catatan Pileg 2019 

Dari data hasil Pileg 2019 ada 89 caleg dari Dapil Jawa Barat berhasil melenggang ke DPR Senayan. Partai Gerindra kala itu berhasil bertengger di posisi pertama dengan perolehan 4.320.050 suara, lalu disusul PDIP (3.510.525 suara), PKS (3.286.606 suara), Golkar (3.226.962 suara).
 
Berikutnya ada PKB dengan 1.896.257 suara, Demokrat (1.830.565 suara), PAN (1.690.821), Partai Nasdem (1.213.414 suara) dan PPP (1.111.362 suara). Delapan partai tersebut lolos parliamentary threshold 4 persen dan para wakilnya duduk nyaman di kursi DPR RI saat ini.
 

Kalangan Keluarga

 
Kolose Foto Ridwan Kamil, Dedy Mulyadi dan Iwan Bule./ Foto :ist/
Kolose Foto Ridwan Kamil, Dedy Mulyadi dan Iwan Bule./ Foto :ist/
Selain sebagai daerah panas dalam Pileg 2024, Jawa Barat juga memiliki catatan khusus yang dibeberkan oleh detik.com karena calon-calon legislatifnya terdeteksi masih punya hubungan keluarga.
 
Seperti di Dapil Jabar II Kabupaten Bandung dan Bandung Barat, ada nama Cucun Ahmad Syamsurijal dari PKB. Anak perempuan Cucun juga ikut nyaleg di DPRD Jabar Dapil Jabar II. Berikutnya ada nama Anang Susanto yang menjadi bacaleg DPR RI dari Golkar.
 
Sama seperti Cucun, anak Anang, Agung Yansusan Sudarwin, juga nyaleg di DPRD Jabar Dapil Jabar II. Padahal hingga kini, bapak dan anak tersebut masih berstatus anggota dewan. Anang masih menjabat sebagai anggota DPR RI sedangkan Agung menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Bandung.
 
Dari Purwakarta ada mantan Bupati Dedi Mulyadi yang maju ke Senayan dengan 'jaket politik' barunya, Gerindra. Dedi akan nyaleg dari Dapil Jabar VII. Majunya Dedi ternyata tak sendiri. Anak lelakinya, Maula Akbar Mulyadi Putra juga ikut nyaleg di DPRD Jabar Dapil XI. Dari Dapil Jabar X, KH Asep Ahmad Mashoul Affandi yang maju sementara putranya, Arif Maoshul Affandy ikut maju untuk duduk di kursi DPRD Jabar Dapil XIII.
 
 

Suami Istri

Ilustrasi kotak suara dalam pemiliihan umum. /Antara/Andreas Fitri Atmoko
Ilustrasi kotak suara dalam pemiliihan umum. /Antara/Andreas Fitri Atmoko Andreas Fitri Atmoko

Apakah hanya bapak anak? Fakta lain yang terungkap adalah pasangan suami istri juga ikut nyaleg dari Jabar. Ada nama mantan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan yang nyaleg di Dapil Jabar II dari PKS dan istrinya Netty Prasetiyani di Dapil Jabar VIII.
 
Politikus PKB Maman Imanulhaq juga menjadi bacaleg PKB DPR RI Dapil Jabar IX meliputi Kabupaten Subang, Sumedang, Majalengka. Langkahnya diikuti sang istri Upik Rofiqoh sebagai bacaleg DPRD Jabar di Dapil XI meliputi Kabupaten Subang, Sumedang dan Majalengka.
 
Lalu ada politisi Demokrat Herman Khaeron bersama istri. Herman menjadi bacaleg Dapil Jabar VIII diikuti sang istri yang menjadi bacaleg DPRD Jabar Ratnawati Dapil Jabar XII. Terakhir ada Ritchi Ismail. Bacaleg PAN yang akrab disapa Jeje 'Govinda' ini bakal maju sebagai calon anggota DPR RI. Kakak ipar Jeje sekaligus adik pesohor Raffi Ahmad, Nisya Saadia Ifat Ahmad juga nyaleg untuk DPRD Jabar Dapil Jabar II.*** 

Editor: Arief TE

Sumber: Antara tirto.id detik jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah