Network
MATA BANDUNG-Sempat unggul 2-0 di awal-awal babak pertama, Manchester United di comeback Kopenhagen 4-3 dalam laga lanjutan Liga Champion Eropa di Matchday 4 dini hari tadi. Kekalahan ini adalah kekalahan ke 3 dari 4 pertandingan Manchester United di babak penyisihan grup Liga Champion Eropa. Kekalahan ini membawa MU berada di dasar klasemen grup A Liga Champion Eropa musim ini.
Erik Ten Hag, manajer Manchester United tidak bisa berbuat banyak pada pertandingan dini hari tadi setelah Rashford mendapatkan kartu merah langsung dari wasit Donatas RumŠas setelah wasit memeriksa Video Assistant Referee (VAR) dan menyatakan Rashford telah melakukan pelanggaran keras, dan dianggap sengaja dalam menginjak engkel Elias Jelert.
Manchester United unggul cepat pada menit ke 3 dengan gol dari Rasmus Højlund hasil umpan matang dari Scott McTominay. Bahkan Højlund sempat menggandakan keunggulan Manchester United pada menit ke 28. Manchester United menguasai babak pertama dan unggul dalam menyerang sampai akhirnya Rashford melakukan pelanggaran dan mendapatkan kartu merah pada menit ke 42.
Baca Juga: Relawan Jaringan Santri Garut Deklarasi Dukung Ganjar dan Mahfud MD Untuk Indonesia Unggul
Tiga menit setelah Rashford mendapatkan kartu merah, Kopenhagen memberikan respon dengan mencetak gol balasan pada menit ke 45, yang dihasilkan oleh Mohammed Elyounusi, penyerang Kopenhagen. Kopenhagen berhasil menyamakan kedudukan di penghujung tambahan waktu babak pertama, dengan gol penalty dari Goncalves setelah bola mengenai tangan dari Maguire di kotak penalty.
Babak kedua merupakan malapetaka bagi Manchester United. Memulai babak kedua dengan sepuluh pemain, MU hanya mampu bertahan menahan serangan dari Kopenhagen. Goal penalty dari Bruno Fernandes pada menit ke 67 sempat memberikan harapan baru bagi MU. Namun karena kekurangan jumlah pemain, dua gol berhasil disarangkan Kopenhagen ke gawang Onana pada menit ke 83 dan menit ke 87.
Kekalahan ini adalah kekalahan ke 9 dari tim asuhan Erik Ten Hag dari 17 kali pertandingan di semua kompetisi musim ini. Manchester United telah kalah 5 kali di premiere league, 1 kali kalah di Piala Carling sehingga dipastikan gagal mempertahankan Piala Carling yang diraih tahun 2022, dan 3 kali kalah di Liga Champion Eropa.
9 kekalahan ini menjadi semakin buruk, ketika 5 kekalahan tersebut justru terjadi di kendang Manchester United, yaitu di Theatre of Dream, Old Trafford. Rekor ini dipercaya yang terburuk sejak tahun 1930, dan menjadi pelatih dengan rekor terburuk dibanding pelatih pendahulunya seperti David Moyes, Jose Mourinho, Louis van Gaal hingga Ole Gunnar Solksjaer. Apakah Manchester United akan mencari pelatih baru di pertengahan musim ini, menarik untuk ditunggu.**
