Network
MATA BANDUNG - Ketua KPU Hasyim Asy'ari jelasa Debat Capres kedua mengumumkan sebelas nama panelis yang akan merumuskan daftar pertanyaan seputar isu dari tema debat kedua.
Hasyim menerangkan latar belakang kesebelas panelis tersebut berkaitan erat dengan isu ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN/APBD, infrastruktur, dan perkotaan.
“Ada pun nama-nama panelis yang sudah disiapkan oleh KPU, ada 11 orang dengan latar belakang berhubungan dengan tema debat tentunya yang secara garis besar tentang ekonomi,” ujar Hasyim di Kantor KPU RI, Jakarta, Senin, 18/12.
Debat Capres Cawapres yang kedua diprediksi bakal dipindah tempatnya dari semula di Gedung KPU pindah ke tempat lain
Karantina 3 hari
Lebih lanjut ia mengungkapkan kesebelas panelis tersebut juga akan dikarantina selama tiga hari untuk merumuskan daftar pertanyaan pada debat kedua.
"Untuk tim panelis, sebagaimana yang lalu, yang besok ini juga begitu. Karena debatnya tanggal 22, maka karantina mulai tanggal 20 Desember 2023 dan sehari setelahnya," jelasnya.
Adapun kesebelas panelis pada debat cawapres mendatang adalah sebagai berikut:
1. Anggota Ombudsman RI Periode periode 2018-2020
2. Alamsyah Saragih, ekonom dan pengajar FEB Universitas Jember
3. Adhitya Wardhono, ekonom dan Rektor Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya periode 2015-2023
4. Agustinus Prasetyantoko, Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Gunung Djati Bandung
5. Fauzan Al Rasyid, ekonom dan pendiri CORE Indonesia
6. Hendri Saparini, Wakil Rektor bidang Akademik dan Inovasi IPDN
7. Hyronimus Rowa, Associate Professor di Departemen Ekonomi Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM
8. Poppy Ismalina, Rektor Universitas Bengkulu periode 2021-2025
9. Retno Agustina Ekaputri, Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro
10. Suharnomo, Direktur Eksekutif INDEF dan dosen FEB Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
11. Tauhid Ahmad, Direktur Eksekutif Center for Strategic and International Studies/CSIS Yosa Rizal Damuri.***
