Network
MATA BANDUNG - Menurut Taufiq Budi Santoso, Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, mereka berniat meningkatkan investasi di Jawa Barat sesuai arahan pemerintah pusat dengan menyediakan iklim yang ramah investor.
Dalam acara Bewara Jawa Barat (BEJA) dengan tema "Laporan Investasi Jawa Barat 2023 dan Outlook Ekonomi 2024", yang diadakan di Aula Timur Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (30/1/2024), Taufiq menyatakan bahwa targetnya adalah meningkatkan investasi di Jabar menjadi antara Rp247 hingga Rp250 triliun, sesuai dengan arahan dari pemerintah pusat. Oleh karena itu, Taufiq akan memastikan bahwa investor dapat berinvestasi dengan mudah di Jabar.
"Investasi menjadi penting untuk kita dorong, fasilitasi, dan disiapkan iklim yang kondusif," imbuhnya.
Baca Juga: Mayoritas Proyek StrategisJanji Kepala Daerah Kota Bandung, Lebih dari 80 Persen Selesai
Selain itu, Taufiq menyatakan bahwa investasi memainkan peran penting dalam pembentukan PDRB Jabar. Untuk alasan ini, ia berharap tujuan pemerintah pusat dapat dicapai.
"Karena kalau kita lihat dari pembentukan PDRB, sebetulnya investasi itu bagian yang penting selain konsumsi, pengeluaran pemerintah, ekspor dan impor," ungkap Taufiq.
"Untuk itu Pemprov Jabar berupaya sekuat tenaga bersama seluruh kabupaten/kota memberikan layanan dalam perizinan untuk investasi ini," ujarnya.
Sementara itu, Nining Yuliastiani, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jabar, menyatakan bahwa ada beberapa hal yang menjadi perhatian dalam meningkatkan investasi.
"Fokus kami untuk peningkatan investasi, yakni masih tetap infrastruktur, pariwisata, dan hilirisasi yang reneweable dan berbasis teknologi," ungkap Nining.
Ia berharap investasi yang diinginkan pemerintah pusat ke Jabar dapat terwujud.
