Awal Puasa Ramadhan dan Idul Fitri 2024 Kapan? Cek Faktanya di Sini

- 25 Februari 2024, 14:10 WIB
Ilustrasi orang sedang berdoa dengan latar belakang matahari terbenam. Ya Allah, antarkanlah aku hingga sampai Ramadan dan antarkanlah Ramadan kepadaku dan terimalah amal-amalku di bulan Ramadan, amin ya robal alamin.
Ilustrasi orang sedang berdoa dengan latar belakang matahari terbenam. Ya Allah, antarkanlah aku hingga sampai Ramadan dan antarkanlah Ramadan kepadaku dan terimalah amal-amalku di bulan Ramadan, amin ya robal alamin. /Pixabay

MATA BANDUNG – Kehadiran Bulan Ramadhan bagi umat Islam selalu dinantikan setiap tahunnya. Karena memiliki banyak keutamaan salah satunya malam Lailatul Qadr.

Menjelang Ramadhan, banyak umat Islam yang mulai mencari tahu kapan puasa 2024 dilaksanakan. Di tahun 2024 ini, pemerintah telah menetapkan Hari Raya Idul Fitri 1445 H atau lebaran 2024 jatuh pada bulan April 2024. Lalu, kapan awal puasa Ramadan 2024? Berikut informasinya.

Dilansir dari laman resmi Universitas An Nur Lampung, bahwa Dalam Kalender Islam Global Tahun 2024 (1445 H), awal puasa Ramadhan (1 Ramadhan 1445 H) akan jatuh pada tanggal 12 Maret 2024. Sedangkan, tanggal 10 April 2024 akan merupakan awal bulan Syawal (1 Syawal) atau Hari Raya Idul Fitri 1445 H.

Mengutip Muhammadiyah Cileungsi, PP Muhammadiyah akan menetapkan hari pertama puasa Ramadhan pada hari Senin tanggal 11 Maret 2024. Sementara itu, Pemerintah akan menetapkan awal puasa 2024 ini pada tanggal 12 Maret 2024, sama seperti yang diperkirakan oleh kalender Islam global.

Perbedaan tanggal di atas memiliki catatan bahwa Persyarikatan Muhammadiyah masih tetap menggunakan metode hisab wujudul hilal, sedangkan Pemerintah  melalui Kementerian Agama RI menggunakan metode Imkanur Rukyah 2 derajat.

Apakah itu Wujudul Hilal?

Dilansir dari laman Mahkamah Syar’iyah Aceh, Wujudul Hilal adalah kriteria penentuan awal bulan (kalender) Hijriyah dengan menggunakan dua prinsip:

  1. Ijtimak (konjungsi) telah terjadi sebelum matahari terbenam (ijtima’ qablal qhurub), dan
  2. bulan terbenam setelah matahari terbenam (moonset after sunset);

Petang hari tersebut dinyatakan sebagai awal bulan (kalender) Hijriyah, tanpa melihat berapapun sudut ketinggian (altitude) bulan saat matahari terbenam.

Kriteria ini di Indonesia digunakan Oleh Muhammadiyah dan Persis dalam penentuan awal Ramadhan, ‘Idul Fithri dan ‘Idul Adha untuk setiap tahunnya.

Halaman:

Editor: Miradin Syahbana Rizky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x