MATA BANDUNG - Malam Sabtu yang gelap menyisakan jejak kerusakan di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, setelah gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,5 mengguncang wilayah tersebut. Taruna Siaga Bencana (Tagana) mencatat bahwa puluhan rumah warga di beberapa kecamatan mengalami kerusakan akibat guncangan tersebut, yang berasal dari barat daya Kabupaten Garut.
Ketua Forum Koordinasi Tagana Kabupaten Tasikmalaya, Jembar Adisetya, memberikan gambaran tentang kondisi terkini melalui telepon selulernya pada hari Minggu sore. Menurutnya, kerusakan yang terjadi meliputi rumah-rumah, masjid, madrasah, pesantren, sekolah, rumah sakit, dan perkantoran, dengan total 55 unit yang terdampak.
"Ini laporan sementara, data yang kami terima sampai saat ini, kemungkinan bisa bertambah," kata Jembar.
Baca Juga: Tagana Kabupaten Pangandaran Laporkan Gempa Garut Sebabkan Kerusakan Rumah di Pangandaran
Gempa bumi yang mengguncang Tasikmalaya berasal dari laut Garut, mengakibatkan kerusakan pada bangunan-bangunan warga. Tim dari Tagana Kabupaten Tasikmalaya bersama dengan petugas dari instansi lain segera turun tangan untuk memantau dan mengecek kondisi masyarakat serta bangunan yang terdampak.
Meskipun data awal telah tercatat, Jembar menyatakan bahwa situasinya masih dinamis karena tim masih terus melakukan pengecekan di lapangan untuk mengukur seberapa besar dampak kerusakan yang diakibatkan oleh gempa tersebut.
"Kami Forum Komunikasi Tagana Kabupaten Tasikmalaya melakukan pengecekan ke lokasi kejadian serta berkoordinasi dengan instansi terkait yang ada di wilayah terdampak," katanya.
Baca Juga: BMKG Sebut Penyebab Gempa Tektonik adalah Deformasi Batuan di Jawa Barat
Di tengah kerusakan yang terjadi, satu kejadian tragis pun dilaporkan, di mana seorang satpam BRI terkena reruntuhan kaca di Desa Jayapura, Kecamatan Cigalontang, dan harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.