MATA BANDUNG - Berapa gaji Megawati Hangestri Pertiwi di klub voli Korea, Daejeon Jungkwangjang Red Sparks? Banyak isu yang beredar gaji pevoli asal Jember, Jawa Timur, ini terbilang kecil di Liga Voli Korea Selatan (Korea V-League).
Beberapa info dari media lokal Korea gaji yang diterima oleh pemain seperti Mega dan pemain asing Asia baru lainnya yang berlaga di Korean V-League 2023/2024 setengah dari gaji pemain asing lainnya yang sudah lebih dulu berlaga di liga ini pada musim-musim sebelumnya.
Namun, dengan meroketnya penampilan Megatron (julukan untuk Mega) belakagan ini, orang pun makin penasaran dengan gaji yang diterima Mega saat ini dan pada musim mendatang bila kontraknya diperpanjang di V-League.
"Kuota pemain Asia dalam bola voli profesional telah mendapat respon positif sejak tahun pertama diperkenalkan. Khususnya di divisi wanita yang memiliki banyak pemain bertalenta, dan akan ada beberapa perubahan pada musim depan," tulis Ize dalam tajuknya.
"Federasi Bola Voli Korea [KOVO] menyetujui kenaikan gaji tahun pertama dan kedua para pemain asing Asia mulai 2024 melalui pertemuan dengan manajer umum pada tanggal 8," begitu bunyi pengumuman dari KOVO yang dikutip Ize pekan lalu.
Berdasarkan bunyi peraturan baru, pemain Asia bisa mendapat bayaran US$120 ribu (termasuk pajak) atau setara Rp1,8 miliar pada musim pertamanya. Jumlah itu kemudian meningkat menjadi US$150 ribu (termasuk pajak) atau setara Rp2,3 miliar pada musim kedua.
Dengan demikian Megawati yang memperkuat Red Sparks bisa mendapat gaji atau bayaran hingga Rp2,3 miliar jika memutuskan tetap berkarier di V-League musim depan.
Selain mendapatkan gaji, para pemain asing yang berlaga di Korean V-League kabarnya juga mendapatkan bonus. Bonus kemenangan per laga kabarnya mencapai $500 atau Rp7,9 juta, sementara bonus gelar juara isunya bisa mencapai $10.000 atau Rp157,7 juta.
Konon, penampilan apik Megawati ini menjadi salah satu alasan KOVO mengubah aturan gaji pemain asing asal Asia. Selain Megawati ada nama Pornpun Guedpard (Thailand) yang menjadi andalan di klub IBK Altos.
Peraturan tentang gaji ini menyusul peraturan sebelumnya, mulai musim kompetisi 2023/2024, tentang sistem 'Quarter Asia', yakni sistem rekrut pemain Asia, demi memperkuat daya saing liga nasional.
Pada musim-musim sebelumnya, Korean V-League hanya mengizinkan setiap tim peserta untuk merekrut satu pemain asing (dari negara mana pun).
Alhasil, setiap klub kini boleh menggaet satu pemain non-Asia dan satu pemain Asia. Sistem Quarter Asia pun mengizinkan setiap tim memilih satu pemain dari 10 negara Asia, termasuk 6 negara ASEAN, yakni Indonesia, Malaysia, Myanmar, Filipina, Thailand, dan Vietnam.
Berikut jadwal pertandingan tersisa Daejeon Red Sparks di musim reguler Korean V-League 2023/2024.
7 Maret 2024: Daejeon Jungkwanjang Red Sparks vs GS Caltex Seoul KIXX
13 Maret 2024: Daejeon Jungkwanjang Red Sparks vs Gwangju Pepper Savings Bank AI
17 Maret 2024: Hwaseong IBK Altos vs Daejeon Jungkwanjang Red Sparks.***