MATA BANDUNG – Kekerasan yang terjadi kepada 3 pemain bola Malaysia yakni mantan kapten tim sepak bola nasional Malaysia Safiq Rahim, bintang Timnas Malaysia, Faisal Halim dan pesepak bola asal Terengganu FC Akhyar Rashid, dilakukan dengan modus operandi yang sama pelakunya terdiri dari 2 orang.
Hal itu dikatakan Direktur Reserse Kriminal (CID) Bukit Aman Datuk Seri Mohd Shuhaily Mohd Zain, sebagaimana dilansir media malaysia Stadium Astro, Rabu 8 Mei 2024. “Modus operandi yang digunakan dalam kejadian pertama pada 2 Mei hingga Selasa lalu, adalah sama yaitu melibatkan dua orang,” kata Shuhaily.
Rentetan Tindakan kekerasan tersebut berawal pada Selasa, jendela mobil mantan kapten tim sepak bola nasional Safiq Rahim dipecahkan oleh orang tak dikenal di dekat pusat pelatihan Johor Darul Ta'zim (JDT) di Sri Gelam, Johor Bahru.
Kemudian pada 5 Mei lalu, Faisal yang merupakan pilar Selangor FC mengalami luka bakar tingkat empat setelah disiram air keras oleh dua pengendara sepeda motor di Petaling Jaya.
Baca juga: Pelatih Sabah FC Malaysia Ong Kim Swee Komentari Perbedaan Pemain Keturunan Malaysia dan Indonesia
Terakhir pada tanggal 2 Mei, pesepakbola Terengganu FC Akhyar Rashid terluka setelah dirampok dalam sebuah insiden di Terengganu.
Menurut Shuhaily, tersangka mengikuti korban sebelum melakukan penyerangan.
“Kami telah mengidentifikasi modus operandi kasus yang terlibat, setiap kasus penyerangan melibatkan dua orang atau berpasangan dan mengikuti korban sebelum melakukan penyerangan,” ujarnya.
“Ketiga kasus ini terjadi dengan selang waktu dua hari, mulai dari kasus pertama yang terjadi pada Akhyar Rashid, kasus kedua pada Faisal Halim dan kasus ketiga yaitu terjadi pada Safiq Rahim, mudah-mudahan kasus seperti ini berakhir,” ucapnya dalam konferensi pers di Bukit Aman pada hari Rabu.