MATA BANDUNG - Timnas Indonesia U-23 belum berhasil meraih keberuntungan menuju Olimpiade Paris 2024, setelah kalah 0-1 dari Guinea pada pertandingan playoff antar-konfederasi di Stade Pierre Pibarot, Clairefontaine-en-Yvelines, Prancis, Kamis (9/5).
Dengan hasil ini anak-anak asuhan Shin Tae-yong ini belum berhasil mengulang sejarah tim Indonesia yang berhasil berlaga di pentas Olimpiade, seperti yang pernah diukir timnas Indonesia pada Olimpiade Melbourne 1956.
Gol semata wayang Guinea dibukukan oleh Ilaix Moriba melalui eksekusi penalti pada menit ke-28 yang diakibatkan pelanggaran yang dilakukan oleh Witan Sulaeman pada penyerang Guinea.
Lebih mendominasi
Guinea lebih banyak mendominasi permainan pada fase awal pertandingan. Pada menit kedua, Aguibou Camara melakukan percobaan tembakan yang masih melambung di atas gawang Ernando Ari.
Indonesia sedikit demi sedikit berusaha keluar dari tekanan. Tim Garuda Muda mendapatkan peluang bagus saat Nathan Tjoe-A-on mengecoh para pemain Guinea saat mendapatkan tendangan bebas. Alih-alih mengirim bola lambung, ia justru menyodorkan bola mendatar kepada Witan Sulaeman, sebelum umpan tarik Witan dapat dipatahkan lawan.
Pratama Arhan kemudian memiliki peluang pertamanya di laga ini. Pratama Arhan menerima bola panjang di sisi kiri, kemudian menggiring sebentar, dan melepaskan tembakan lurus ke kiper Soumaila Sylla.