Robert Mengeluhkan Jadwal Pertandingan Persib: Pemain Akan Merasa Kelelahan

- 9 Juli 2022, 18:00 WIB
Robert Mengeluh Pemainnya Menderita Jika Sering Bermain Malam Hari
Robert Mengeluh Pemainnya Menderita Jika Sering Bermain Malam Hari /tangkap layar instagram/@robertrenealberts

MATA BANDUNG - PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) selaku operator pertandingan telah merilis jadwal pertandingan klub pada turnamen Liga 1 musim 2022-2023.

Namun, jadwal pertandingan yang diberikan kepada Maung Bandung dinilai kurang memberikan keadilan, hingga manajemen Persib melayangkan protes kepada PT LIB.

Seperti diketahui, Persib Bandung mendapatkan jadwal pertandingan di Liga 1 yang sebagian besar digelar pada malam hari.

Baca Juga: Coach Robert: Sejumlah Pemain Inti Persib Absen di Laga Uji Coba Lawan RANS dan Persikabo

Menanggapi hal tersebut, pelatih Persib, Robert Rene Alberts pun angkat bicara.

Menurutnya, ini merupakan salah satu permasalahan yang harus dibahas lebih dalam. Karena sejak Liga 1 musim lalu juga Persib selalu mendapatkan waktu bermain malam hari.

“Saat Liga 1 musim lalu yang menggunakan sistem bubble di Bali, kami tim yang paling sering bermain malam, bisa bermain pukul 10.00 atau 9.30 malam (WITA). Itu tidak logis. Jika tim bermain di kompetisi, waku kick-off harus dibagi rata. Harus ada asas fairplay bagi setiap tim,” katanya.

Baca Juga: Fakta Menarik Vindes Sport Tepok Bulu 2022, Sportivitas dengan Balutan Canda Tawa

Jika Persib sering bermain malam hari, maka akan sangat berdampak terhadap pemain karena kurangnya waktu pemulihan di tengah-tengah padatnya jadwal pertandingan yang dihadapi.

“Apa yang terjadi jika di setiap laga bermain 8.30 atau bahkan 8.45 (malam) di laga pembuka, kami harus kembali larut malam ke hotel dan keesokan harinya melakukan perjalanan," jelasnya.

"Tentu, pemain akan merasa kelelahan. Proses recovery-nya akan menderita, dan jika melihat liga kita, pemain harus bertanding pada 4-5 hari berikutnya,” ujarnya.

Baca Juga: Pengumuman PPDB Jabar 2022 Tahap 2 Cek Selengkapnya di Sini

Saat Liga 1 2021-2022 Seri IV di Bali, Persib sangat merasakan dampaknya ketika dihadapkan pada pertandingan malam hari.

“Memang di Bali kami tidak perlu melakukan perjalanan, tapi saat kembali ke hotel, pemain baru mulai bisa tidur pukul 3.00 atau 4.00 dini hari,” tambahnya.

Sekarang, Persib merasakan gejala yang sama. “Saya rasa, pihak klub, Teddy, sudah melihat ini dan berdiskusi dengan pihak operator liga. Intinya, harus fairplay kepada setiap tim,” kata Robert.

Baca Juga: Sinzo Abe Akhirnya Dinyatakan Tewas Setelah Kritis Akibat Ditembak saat Pidato

Bali United dan Bhayangkara hanya bermain empat kali pada malam hari. ”Sedangkan kami bermain 17 kali. Ini harus diperhatikan dan menjadi hak kami untuk berdiskusi dengan pihak operator,” pungkasnya.***

Editor: Havid Gurbada


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x