Menjerit, Puluhan Anak Palestina Minta Perang Dihentikan

- 19 Mei 2021, 11:45 WIB
Ilustrasi: Israel menjadikan serangan roket yang menewaskan ratusan warga Palestina sebagai lelucon.*
Ilustrasi: Israel menjadikan serangan roket yang menewaskan ratusan warga Palestina sebagai lelucon.* /Reuters/Ammar Awad

MATA BANDUNG - sudah hampir dua pekan agresi militer Israel terhadap Palestina terus berlangsung.

Mengutip laporan Aljazeera, ada 218 warga Palestina yang tewas sampai saat ini akibat agresi militer Israel.

Di pihak Israel, sebanyak 12 orang tewas akibat perlawanan yang dilakukan Hamas dengan mengirimkan roket ke kota-kota Israel.

Baca Juga: Choir Telkom University Sabet Penghargaan Kompetisi Paduan Suara di Slovenia

Nadeen Abed al Lateef, anak Palestina yang masih berusia 10 tahun, meminta Amerika Serikat (AS) menyetop kiriman senjata untuk Israel yang terus menggempur Palestina sampai saat ini.

Nadeen Abed al Lateef melihat pertempuran demi pertempuran di Jalur Gaza sepanjang hidupnya.

Tak tahan dengan pertempuran yang dapat mengancam kelangsungan hidupnya, dia menyuarakan permintaan agar pertempuran segera diakhiri.

Baca Juga: Uu Ruzhanul Ingatkan Palestina Berjasa Untuk Indonesia

Salah satunya, Nadeen Abed al Lateef meminta AS berhenti mengirim senjata untuk pasukan pertahanan Israel yang menyerang Palestina.

"Amerika Serikat, tolong berhenti, tolong berhenti kirim senjata untuk penjajah (Israel)," ujarnya dikutip Pikiran-rakyat.com dari NBC Philadelphia pada 18 Mei 2021.

Itu satu-satunya cara kalian bisa membantu kami," katanya menambahkan.

"Anak-anak Palestina sekarat di Jalur Gaza. Kami tidak bisa berbuat apa-apa. Semuanya sekarat."

Baca Juga: Artur Gevorkyan Samai Rekor Hilton

AS dikabarkan mengirim dana 3,8 miliar dolar AS (sekitar Rp54 triliun) per tahun ke Israel untuk pasukan pertahanan mereka.

Penentangan atas tindakan AS itu tidak hanya disuarakan di Palestina, namun juga di Amerika Serikat.

Organisasi Suara Yahudi untuk Perdamaian (Jewish Voice for Peace) menuntut pemerintah AS segera menyetop aliran dana tahunan itu untuk Israel.***

Editor: Mia Dasmawati

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah