Warga Afghanistan Dalam Krisis: Taliban Memperingati Biden batas Evakuasi sampai 31 Agustus.

- 25 Agustus 2021, 14:55 WIB
Warga Afghanistan Dalam Krisis: Taliban Memperingati Biden batas Evakuasi sampai 31 Agustus.
Warga Afghanistan Dalam Krisis: Taliban Memperingati Biden batas Evakuasi sampai 31 Agustus. / REUTERS/Stringer/

MATA BANDUNG - Negara yang bersebelahan dengan Afghanistan harus membuka perbatasan darat mereka, sebab krisis Afghanistan yang membayangi di bawah penguasa baru Taliban.

diplomat negara NATO yang enggan menyebutkan namanya mengatakan, negara tetangga Afghanistan harus membuka lebar jalur udara atau pun darat negaranya untuk warga afghanistan yang meninggalkan kotanya.

"Iran, Pakistan, dan Tajikistan harus menarik lebih banyak orang menggunakan jalur udara atau darat. Jalur udara dan darat yang vital digunakan dengan sangat cepat," ujar diplomat yang berbasis di Kabul.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 25 Agustus 2021: Capricorn Tetap Tenang Dan Hindari Stress

Baca Juga: Ramalan Zodiak 25 Agustus 2021: Sagitarius Mungkin Kamu Perlu Pertimbangkan Sesuatu Dengan Sangat Cermat

Risiko kelaparan, penyakit, dan penganiayaan meningkat di Afghanistan.

Presiden AS Joe Biden mengatakan Amerika Serikat akan menyelesaikan evakuasi pada 31 Agustus, ada kemungkinan membuka peluang untuk memperpanjang tenggat waktu.

"Ada badai sempurna yang datang karena beberapa tahun kekeringan, konflik, kemerosotan ekonomi, diperparah oleh COVID," David Beasley, direktur eksekutif Program Pangan Dunia PBB, mengatakan, menyerukan masyarakat internasional untuk menyumbang. $200 juta dalam bentuk bantuan makanan.

"Jumlah orang yang berbaris menuju kelaparan telah melonjak menjadi 14 juta saat ini."

Uni Eropa mengatakan sedang merencanakan empat kali lipat bantuan Afghanistan dan sedang mencari koordinasi dengan PBB pada pengiriman serta jaminan keamanan di lapangan.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 25 Agustus 2021: Scorpio Kamu Perlu Menyibukan Diri Hari Ini

Kepala hak asasi manusia PBB mengatakan, dia telah menerima laporan yang kredibel tentang pelanggaran serius oleh Taliban di Afghanistan, termasuk "eksekusi singkat" terhadap warga sipil dan pasukan keamanan Afghanistan yang telah menyerah. Taliban mengatakan akan menyelidiki setiap laporan kekejaman.

Diplomat NATO, yang menolak disebutkan namanya itu, mengatakan beberapa kelompok bantuan internasional sangat ingin membawa staf Afghanistan mereka ke negara-negara tetangga.

Puluhan ribu warga Afghanistan yang takut akan penganiayaan telah memadati bandara Kabul sejak pengambilalihan itu, yang beruntung mengamankan kursi di penerbangan, sebagian besar diatur oleh pemerintah Barat, yang sejauh ini telah mengevakuasi sedikitnya 70.000 orang.

Taliban mengatakan semua evakuasi asing dari negara itu harus selesai pada 31 Agustus, dan meminta Amerika Serikat untuk berhenti mendesak warga Afghanistan untuk meninggalkan negara itu.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 25 Agustus 2021: Libra Ada Yang Bayar Hutang Nih, Jangan Boros Ya

Kelompok Islam, yang berbaris di Kabul telah mengatakan kepada orang-orang Afghanistan yang memadati bandara dengan harapan bisa naik pesawat bahwa, mereka tidak perlu takut.

"Kami menjamin keamanan mereka," kata juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid dalam konferensi pers di ibu kota, Selasa 24 Agustus.

Biden telah membuka prospek untuk memperpanjang tenggat waktu setelah membahas masalah tersebut dengan para pemimpin G7 lainnya.

Dalam sambutannya di Gedung Putih, dia mengatakan Amerika Serikat sedang di kejar waktu yang di berikan Taliban 31 Agustus karena kekhawatiran meningkat atas ancaman serangan yang akan di lakukan Kelompok Taliban itu.

"Semakin cepat kita bisa menyelesaikannya, semakin baik," kata Biden.

"Setiap hari operasi membawa risiko tambahan bagi pasukan kami." tambahnya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 25 Agustus 2021: Libra Ada Yang Bayar Hutang Nih, Jangan Boros Ya

Dua pejabat AS, berbicara dengan syarat anonim, mengatakan ada kekhawatiran tentang risiko bom bunuh diri oleh ISIS di bandara. *

Editor: Mia Dasmawati

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah