Network
MATA BANDUNG - Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) tengah melakukan persiapan perlindungan ekstra jelang pengawalan kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke luar negeri.
Presiden Jokowi dijadawalkan akan melakukan kunjungan ke negara yang sedang berkonflik, yaitu ke Kiev, Ukraina dan Moskow, Rusia.
Jokowi rencananya akan bertemu presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky dan Presiden Rusia, Vladimir Putin sebaagai bentuk kepedulian terhadap isu kemanusiaan yang sedang bergejolak di wilayah tersebut.
Baca Juga: Pemain Muda Persib Berkesempatan Unjuk Gigi, Robert Sambil Menyelam Minum Air
Dilansir dari laman ANTARA, Pertemuan tersebut rencananya akan dilakukan setelah mengahdiri acara KTT G7 yang akan dilakukan di Jerman pada akhir Juni 2022 ini.
Paspampres yang akan bertugas mendampingi Jokowi telah mempersiapkan diri beberapa minggu sebelum keberengkatan, termasuk melakukan latihan khusus secara rutin.
Hal tersebut disampaikan Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) Mayjen TNI Tri Budi Utomo. Ia memastikan pihaknya akan menjamin keamanan dan keselamatan presiden selama berada di dua negara tersebut.
Baca Juga: Pendaftaran Petani Milenial 2022 Sudah Dibuka! Cek Syaratnya Di Sini!
"Dari internal kami sendiri, kami sudah mulai dari beberapa minggu, latihan sampai hari ini. Kami latihan terkait dengan bagaimana kira-kira kegiatan ataupun kejadian apa yang harus kami antisipasi," kata Tri.
Tri lanjut menjelaskan, pasukannya telah melakukan latihan upaya penyelamatan presiden dan melibatkan anggota pasukan yang sebelumnya jarang terlibat dalam beberapa kegiatan presiden.
“Kami juga menyiapkan tim penyelamatan yang biasanya tidak ikut serta dalam beberapa kegiatan Presiden. Tim penyelamatan itu akan menggunakan pakaian dinas lapangan TNI, terangnya.
Baca Juga: Absen Sejak Awal, Empat Pemain Timnas Akan Kembali Perkuat Persib di Perempat Final
"Namun, untuk main group-nya (grup utama), kami sendiri tetap penyelamatan dengan meng-cover beliau secara langsung. Nanti kalau seandainya tim penyelamatan punya tugas masing-masing, itu juga sudah kami siapkan," jelasnya.
Menurut Tri, secara keseluruhan pihaknya menyiapkan 39 personel, terdiri dari 10 personel yang masuk dalam tim penyelamatan, 19 personel grup utama, dan 10 personel tim pendahulu yang akan berada lebih dahulu di lokasi.
“Kami juga telah menyiapkan pelindung kepala atau helm dan rompi untuk Presiden serta delegasi yang mendampingi selama di sana, serta akan menyiapkan senjata laras panjang untuk perlindungan Presiden,” pungkasnya.***
