Berhenti Merokok Bisa Tingkatkan Produktivitas, Terhindar dari Kecemasan Hingga Depresi

- 8 Oktober 2023, 10:09 WIB
Berhenti Merokok Bisa Tingkatkan Produktivitas dan Terhindar dari Kecemasan Hingga Depresi
Berhenti Merokok Bisa Tingkatkan Produktivitas dan Terhindar dari Kecemasan Hingga Depresi /Dok. Unplash.com - Andreas Klassen/Unplash.com

 

MATA BANDUNG - Bagi kamu yang masih ragu untuk berhenti rokok dengan alibi rokok itu bisa melampiaskan stress, mereka yang merasa bahwa rokok bisa menenangkan ternyata malah membuat Kamu menderita penyakit mental secara tidak sadar.

Kita sudah tidak asing lagi dengan benda yang satu itu, dimana anggapan masyarakat atau para perokok merasa bahwa merokok bisa membuatnya lebih lega dan melepaskan beban stressnya. Akan tetapi, pada kenyataannya hal itu malah berbanding terbalik.

Menurut penelitian yang dilakukan beberapa peneliti salah satunya adalah tim Nuffield Departement of Primary Care Health Science yang telah mempublikasikan di JAMA Network Open dengan data sampel sebanyak 4.260 perokok dewasa.

Baca Juga: Lagi, Kecelakaan Sepeda Motor Melibatkan Siswa SMP di Surabaya, Korban Meninggal di Tempat

Berikut 6 Tips Agara Berhenti Merokok, Salah Satunya Perbanyak Olahraga/Tangkap Layar/Rokok
Berikut 6 Tips Agara Berhenti Merokok, Salah Satunya Perbanyak Olahraga/Tangkap Layar/Rokok

"Kami menggunakan tiga pendekatan statistik untuk menghindari hasil membingungkan, oleh karena itu kami memberikan bukti kuat efek berhenti merokok terhadap kesehatan mental. Berhenti merokok dapat memperbaiki kesehatan mental bukan membuatnya semakin buruk," kata anggota tim peneliti, Min Gao

Temuannya mengungkap, orang yang berhenti merokok cenderung mengalami penurunan risiko gejala kecemasan dan depresi. Secara jangka panjang, mereka juga cenderung tidak mudah mengalami perubahan suasana hati.

Seseorang yang tidak merokok malah lebih bisa produktif dibanding dengan mereka yang perokok. Untuk sosial mereka yang tidak merokok lebih mudah untuk mengejar target dan capaian hariannya, dikarenakan tidak terganggu oleh rasa ‘bersalah’ belum merokok perharinya.

Baca Juga: Polisi Tetapkan Pasal Penganiayaan Anak DPR di Surabaya, Begini Kata Akademisi Hukum Pidana

Merokok berdampak buruk terhadap kesehatan dan lingkungan.
Merokok berdampak buruk terhadap kesehatan dan lingkungan.

Hasil penelitian tersebut dipublikasikan bersamaan dengan Public Health England yang menerbitkan laporan serupa. Berdasarkan data tersebut, perokok cenderung memiliki kesehatan mental yang lebih buruk dibandingkan bukan perokok.

Pada tahun 2019, 1,6 juta perokok di Inggris menderita tingkat kecemasan yang tinggi. Meskipun kecemasan meningkat pada masyarakat umum pada tahun 2020 akibat Covid-19, tingkat kecemasan juga meningkat pada perokok.

Peningkatan jumlah perokok tercatat sebesar 2,4 juta pada tahun 2020. Demikian pula, jumlah perokok yang melaporkan tingkat kebahagiaan rendah meningkat dari 900.000 pada tahun 2019 menjadi 1,3 juta pada tahun 2020.

Oleh karena itu, untuk kamu para kalangan perokok bisa jadikan hasil penelitian ilmiah diatas sebagai dorongan dan pengingat untuk berhenti merokok, mungkin awal akan terasa sulit tetapi kamu bisa merasakan perubahan yang lebih positif. Untuk awal kamu bisa menggantinya dengan permen atau mempersibuk diri. Mari challenge dirimu dan tunjukkan perubahannya.***

Editor: Mia Nurmiarani

Sumber: ANTARA Arah Kata


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah