Bullying Tingkatkan Risiko Kesehatan Mental

- 17 Februari 2024, 18:30 WIB
Studi menunjukan keteraitan bullying dan kesehatan mental / Foto ilustrasi: pixabay.com
Studi menunjukan keteraitan bullying dan kesehatan mental / Foto ilustrasi: pixabay.com /Dok. pixabay.com/

MATA BANDUNG - Studi telah menemukan bahwa anak-anak yang menjadi korban bullying atau perundungan pada usia 11 tahun mengembangkan ketidakpercayaan interpersonal yang kuat seiring bertambahnya usia dan berisiko tiga kali lipat mengalami masalah kesehatan mental.

 

Studi yang dilakukan UCLA Health dan University of Glasgow itu menunjukkan bahwa ancaman sosial, seperti bullying dapat memengaruhi kesehatan mental anak dengan membentuk keyakinan bahwa orang lain tidak dapat dipercaya atau bahwa dunia bersifat bermusuhan, berbahaya, atau tidak dapat diprediksi.

 

Keyakinan tersebut kemudian menyebabkan perkembangan masalah kesehatan mental, seperti kecemasan, depresi, hiperaktivitas, dan kemarahan pada tahun-tahun berikutnya. Temuan tersebut menurut Medical Daily, telah dipublikasikan dalam jurnal Nature Mental Health.

 

Studi sebelumnya telah menunjukkan adanya hubungan potensial antara bullying pada masa kanak-kanak dan masalah kesehatan mental, seperti depresi, penyalahgunaan zat-zat terlarang, kecemasan, dan tindakan menyakiti diri sendiri.

 Baca Juga: Waspada Dampak Psikologis Bullying! Mulai dari Depresi Hingga Berpotensi Menjadi Preman

Para peneliti mengevaluasi sampel populasi sekitar 10.000 anak di Inggris yang menjadi bagian dari Millennium Cohort Study dan menemukan bahwa anak-anak yang menjadi korban perundungan pada usia 11 tahun mengembangkan ketidakpercayaan interpersonal yang lebih besar pada usia 14 tahun.

Halaman:

Editor: Mia Nurmiarani

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah