Ngeri! Hasil Penelitian tentang Dampak Anak-anak yang Sering Pakai Headphone dan Earbud dengan Suara Keras

- 29 Februari 2024, 21:54 WIB
Ilustrasi seorang gadis cilik sedang memakai headphone.
Ilustrasi seorang gadis cilik sedang memakai headphone. /Lee Murray X/pixabay.com

MATA BANDUNG - Pemandangan anak-anak memakai headphone atau earbud belakangan ini bukanlah hal yang aneh lagi. Mereka seperti sibuk dengan dunianya sendiri. Namun, sebuah penelitian mengungkapkan dampak buruk jangka panjang yang mengintai dari kebiasaan anak-anak ini.

Para peneliti dari survei nasional terbaru itu menyarankan kepada orang tua untuk menyadari risiko kesehatan potensial yang terkait dengan penggunaan yang berkepanjangan dari perangkat audio yang tidak wajar. Temuan dari survei itu menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam penggunaannya pada kalangan anak-anak.

Menurut Survei Nasional Kesehatan Anak-anak C.S. Mott di Rumah Sakit Anak Universitas Michigan, dua dari tiga orang tua mengatakan anak mereka menggunakan headphone atau earbud.

Baca Juga: Wah Ternyata Kulit Anak-anak dan Bayi Perlu Juga Dilindungi dengan Tabir Surya, Apa Rekomendasi Pakar Kulit?

Ilustrasi seorang remaja sedang memakai headpohone saat asik dengan permainan dengan layar televisi.
Ilustrasi seorang remaja sedang memakai headpohone saat asik dengan permainan dengan layar televisi. Oslo Met X/pixabay.com
Data dari survei itu menunjukkan 16 persen di antara anak-anak yang menggunakan headphone atau earbud menggunakan perangkat audio mereka setidaknya selama dua jam sehari. Sedangkan 24 persen mendengarkan mereka selama satu hingga dua jam.

"Selama beberapa tahun terakhir, kita sebagian besar khawatir tentang remaja yang menggunakan perangkat audio terlalu banyak. Tetapi earbud telah menjadi semakin populer dan banyak digunakan di kalangan anak-anak yang lebih muda, yang mengekspos mereka pada kebisingan yang lebih intens secara teratur," kata Co-Director Mott poll Dr. Susan Woolford, dikutip dari Medical Daily, Selasa (27/2).

"Risiko paparan kebisingan bagi anak-anak kecil secara historis melibatkan peristiwa kebisingan tunggal yang keras seperti konser atau kembang api, tetapi orang tua mungkin meremehkan potensi bahaya dari penggunaan berlebihan perangkat mendengarkan. Mungkin sulit untuk mengetahui apakah paparan kebisingan anak mereka sehat," Woolford memperingatkan.

Baca Juga: Mendengkur pada Anak Bukan Hal Sepele, Ada Potensi Bahaya Kesehatan

Data lain dari survei itu juga menunjukkan bahwa hanya separuh dari orang tua yang mencoba membatasi penggunaan perangkat audio anak mereka. Berbagai strategi mereka terapkan, seperti meminta anak untuk istirahat atau menjaga waktu atau pengaturan waktu saat menggunakannya.

Para peneliti memperingatkan tentang bahaya kesehatan negatif yang terkait dengan paparan kebisingan, termasuk risiko gangguan tidur, tingkat stres yang meningkat, dan potensi kerusakan pendengaran.

Halaman:

Editor: Arief TE

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah