Cara efektif Hindari atau Bullying atau Perundungan Anak dengan Menggunakan Permainan Pushbike

- 15 Maret 2024, 22:34 WIB
Seorang peserta lomba pushbike sedang bersiap di garis start dengan bantuan seniornya.
Seorang peserta lomba pushbike sedang bersiap di garis start dengan bantuan seniornya. /Faisal Noor/Istimewa

 

MATA BANDUNG – Bullying atau intimidasi di kalangan anak-anak dan remaja merupakan masalah serius yang dapat berdampak negatif terhadap kejiwaan dan perkembangan psikologis mereka.

Namun, percayakah Anda bahwa permainan pushbike (sepeda dorong) bisa menjadi salah satu alat untuk mencegah dan mengurangi kasus bullying pada anak? Simak selengkapnya hingga akhir artikel ini.

Pushbike atau disebut juga sepeda tanpa pedal atau sepeda keseimbangan (balance bike) adalah alat transportasi yang dirancang khusus untuk membantu anak-anak belajar mengontrol keseimbangan sebelum menaiki sepeda yang berpedal.

Baca Juga: Pushbike Latih Sensor Halus dan Motorik Anak Sejak Dini Sebelum Mengenal Calistung

ilustrasi seorang anak yang sedang dirundung oleh teman-temannya.
ilustrasi seorang anak yang sedang dirundung oleh teman-temannya. RDNE project/pexels.com
Bagaimana hubungannya permainan sepeda dorong itu dengan pencegahan bullying (perundungan)? Selain membantu mengembangkan kemampuan motorik, pushbike juga memiliki manfaat yang signifikan dalam mencegah perundungan.

Dalam sebuah jurnal berjudul “The Social Significance of Play” oleh Sutton-Smith, B. (2003) dibahas pentingnya bermain dalam perkembangan sosial dan emosional anak. Sutton-Smith menyoroti peran permainan dalam mendorong interaksi sosial, kerja sama, dan pembentukan identitas individu.

Hal ini menjadi dasar penggunaan permainan pushbike dalam meningkatkan keterampilan sosial anak dan mengurangi risiko terjadinya perundungan. Ia merinci kelebihan pushbike dalam menghindari bullying.

Baca Juga: Tips Memilih Perlengkapan Pushbike bagi Pemula untuk Hindari Terjebak Harga Mahal

Ilustrasi seorang anak yang sedang berlaga di perlombaan pushbike.
Ilustrasi seorang anak yang sedang berlaga di perlombaan pushbike. Faisal Noor/Istimewa
Inklusif untuk Semua Anak: Pushbike cocok untuk semua anak, termasuk mereka yang mungkin memiliki keterbatasan fisik atau motorik. Dengan cara ini, semua anak dapat berpartisipasi dalam kegiatan ini tanpa merasa dikucilkan atau dikucilkan.

Membangun Rasa Percaya Diri: Bermain pushbike dapat membantu anak membangun rasa percaya diri. Ketika mereka menguasai keterampilan keseimbangan dan kontrol, mereka akan merasa lebih percaya diri dalam menghadapi tantangan lain dalam hidup, termasuk situasi intimidasi.

Membangun Keterampilan Sosial: Bermain pushbike bersama mendorong interaksi sosial dan kerja sama antar anak. Mereka belajar untuk berbagi, saling membantu, dan mendukung satu sama lain, yang merupakan keterampilan penting untuk menghindari konflik dan intimidasi di lingkungan sekolah dan taman bermain.

Meningkatkan Kemandirian: Dengan sepeda dorong, anak belajar mandiri dan mengatasi tantangan sendiri. Mereka belajar bagaimana menyeimbangkan diri mereka sendiri, menangani hambatan, dan membuat keputusan yang tepat, yang semuanya merupakan keterampilan penting dalam menghadapi tekanan teman sebaya dan perundungan.

Menciptakan Lingkungan yang Aman dan Mendukung: Dengan mendorong kegiatan seperti bermain sepeda dorong, sekolah dan komunitas menciptakan lingkungan yang mendukung dan aman bagi anak-anak. Hal ini dapat membantu mengurangi kemungkinan terjadinya perundungan serta memberikan rasa aman dan nyaman pada anak saat berinteraksi dengan temannya.***

Editor: Arief TE

Sumber: Jurnal


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah