Di Balik Keasyikan Dengar Musik dan Lagu dengan Headphone atau Earbud, Ada Hal yang Penting Disimak

- 7 Mei 2024, 14:22 WIB
Penggunaan headphone dan earbud dapat membahayakan pendengaran? Begini penjelasannya.
Penggunaan headphone dan earbud dapat membahayakan pendengaran? Begini penjelasannya. /Pixabay/sweetlouise

MATA BANDUNG - Melihat orang memakai earbud (penyuara jemala) atau headphone peredam bising di tempat umum belakangan ini bukan lagi hal yang asing. Nyaris hampir tiap hari kita bisa melihat orang-orang, khususnya di moda trasportasi umum, memakai penyuara jemala baik yang ukuran mini maupun seukuran maxi. 

Namun, perlu diketahui juga bahwa pemakaian alat-alat itu, meski mengasyikkan, bisa berakibat buruk bila dipakai berlebihan. Pakar audiologi memperingatkan pemakaian peralatan pendengaran itu yang berlebihan bisa memengaruhi cara otak memproses suara serta mengurangi kesadaran terhadap lingkungan sekitar.

Josh Gordon, kepala inovasi di perusahaan teknologi Singapura Geonode, dalam wawancara dengan Fox News Digital pekan lalu mengatakan bahwa earbud peredam bising bisa menghadirkan keheningan, tetapi juga dapat membuat seseorang tidak bisa mendengarkan hal lain di sekitarnya yang mungkin membahayakan.

Baca Juga: Optimalkan Memori dan Fungsi Eksekutif Otak dengan Menyanyi atau Bermain Musik

Peningkatan stres

Ilustrasi seorang gadis cilik sedang memakai headphone.
Ilustrasi seorang gadis cilik sedang memakai headphone. Lee Murray X/pixabay.com

Paparan suara keras dalam jangka waktu lama atau bahkan hanya satu kali saja dapat menyebabkan gangguan pendengaran, karena suara yang menggelegar dapat merusak sel dan membran di telinga bagian dalam.

Selain bisa menyebabkan gangguan pendengaran, polusi suara juga dikaitkan dengan peningkatan stres, tekanan darah tinggi, gangguan tidur, dan penurunan produktivitas.

Menurut siaran informasi Organisasi Kesehatan Dunia yang dikutip oleh New York Post pada Minggu (5/5), orang dewasa dapat dengan aman mendengarkan kebisingan 80 desibel hingga 40 jam seminggu.

Suara mesin sepeda motor yang menyala sekitar 95 desibel, sedangkan suara penanda kedatangan kereta bawah tanah dan acara olahraga sekitar 100 desibel menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat.

Halaman:

Editor: Arief TE

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah