Network
MATA BANDUNG - Mengawali tahun 2023 ini, sejumlah seniman di Kota Bandung menggoreskan harapannya melalui lukisan. Visi untuk masa depan lebih cemerlang diabadikan sebagai momentum kebangkitan pascapandemi Covid-19.
Dengan mengambil tajuk Prelude, pameran lukisan ini berlangsung di Galeri Pusat Kebudayaan, JL. Naripan, Bandung pada 21 - 31 Januari 2023.
Kurator pemeran, Yogie A. Ginanjar mengatakan pajang karya ini tidak hanya menandai perhelatan awal tahun. Namun, menjadi tonggak awal mula periode kehidupan yang lebih baik.
"Lebih dalam dari itu menjadi awalan yang merefleksikan ingatan atau pengalaman di masa atau tahun sebelumnya, serta visi dan harapan akan masa yang akan datang," kata Yogie, Sabtu, 21 Januari 2023.
Yogie tidak memungkiri jika segala momen ketika pandemi Covid-19 memenuhi ingatan kolektif masyarakat. Sehingga, memancing respon untuk kembali menyusun rencana agar memperbaiki situasi yang terdampak selama pandemi.
"Terlepas dari respon terhadap perubahan tersebut di atas, refleksi pada masa lalu merupakan rangkaian proses dari perancangan visi di masa depan, ramai orang menyebutnya dengan resolusi," tegasnya.
Melalui pameran ini, lanjut Yogie, diharapkan bisa menjadi cerminan bagi semua pihak. Sehingga bisa menjadi bahan ataupun referensi dalam mencari formulasi terbaik mewujudkan harapan di masa yang akan datang.
"Pameran ini tidak memiliki pretensi untuk menawarkan resolusi, namun dapat dilihat sebagai titik awal yang reflektif terhadap pengalaman masa lalu melalui karya seni yang disajikan oleh masing masing seniman yang berpameran, yang dengannya saya berharap kita dapat bersama-sama menemukan dan merumuskan visi terbaik bagi masa depan," terangnya.
Pemern ini diikuti oleh Angga Wedhaswara, Arman Jamparing, Dewi Aditia, Didit Sudianto, Dzikra Afifah, Erwin Windu Pranata, Irman A. Rahman, Jabbar Muhammad, Louise Henryette, Muhammad Reggie Aquara, Patriot Mukmin, Peter Rian Ghunawan, Renitta Karuna Dharani, Tedy Osman, Trio Muharam, Wildan F. Akbar, dan Willy Himawan.
