MATA BANDUNG - Kota Bandung dibuat kagum video viral seorang bocah membantu ambulans keluar dari kemacetan.
Muhammad Andrian bocah berumur 4 tahun terkenal serelah video dirinya membantu ambulans keluar dari kemacetan viral dijagad maya.
Dedi Mulyadi Anggota DPR RI menemui Bocah viral tersebut dirumah kontrak daerah Bojongsoang, Kabupaten Bandung.
Tinggal bersama kedua orang tuanya Andrian biasa bantu - bantu sang Ayah yang berjualan kopi dan ibunya menjajakan tisu dan kanebo di perempatan Kiaracondong-Soekarno Hatta.
Baca Juga: Masyarakat Bandung Waspada, Pemkot Keluarkan Kebijakan Baru
"Sekarang masih TK, mau sekolah (SD). Setiap hari ikut bantu mamah dan bapak jualan pagi-pagi," ujar Andrian saat berbincang dengan Dedi Mulyadi.
Andrian mengatakan, saat itu hanya ingin
menolong ambulans yang terjebak macet di perempatan.
"Dengar suara ambulans terus macet, ditolongin," ucap bocah yang bercita-cita ingin menjadi prajurit TNI itu.
Kagum atas jiwa patriot Andrian, Dedi Mulyadi mengajak Andrian untuk berkeliling belanja di salah satu pusat perbelanjaan modern di daerah Bojongsoang sebagai hadiah atas jiwa patriotnya.
Usai berbelanja spontan Andrian meminta izin untuk memberikan uang Rp 100 ribu yang sebelumnya diberi oleh Dedi Mulyadi kepada pengamen badut yang ada di depan pusat perbelanjaan.
Baca Juga: Bantu Supir Hingga Pedagang Asongan, Lazismu Jawa Barat Bagikan Masker dan Paket Sembako
Dedi kembali kagum dengan sifat Andrian yang meski masih kecil dan hidup sederhana tapi tetap ingin berbagi rezeki pada orang lain.
"Ada dua hal yang saya dapat hari ini. Pertama anak ini punya empati terhadap kesusahan orang, ketika melihat badut dia ingin memberi uang Rp 100 ribu yang dia punya," kata Dedi.
"Lalu kedua, anak ini sangat cinta sama mamanya karena setiap beli apa-apa selalu ingat mamanya,” tambahnya.
Lebih hebatnya lagi, kata Dedi, Andrian memiliki jiwa heroik dan patriotik yang tercermin dari keberaniannya membantu ambulans terjebak kemacetan.
"Andrian ini anak yang memiliki jiwa ksatria mau berkorban demi kepentingan sesama. Inilah anak-anak Indonesia masa depan," tandasnya.***