Ridwan Kamil Menambah 2.400 Tempat Tidur dan Akan Mempersiapkan RS Darurat Untuk Menampung Pasien Covid -19

20 Juni 2021, 20:15 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengecek ketersediaan tempat tidur di RSUD Al-Ihsan dan RSUD Otto Iskandardinata Kabupaten Bandung, Sabtu, 19 Juni 2021. /Biro Adpim Jabar/Yogi P/

MATA BANDUNG - Dalam rangka menindak lanjuti kasus Covid -19 yang semakin tinggi pasca libur ebaran, Pemerintah (Pemprov) Jawa Barat lakukan perekrutan 400 relawan dan menyiapkan 2.400 tempat tidur tambahan khusus untuk pasien Covid -19 Jawa Barat.

Peningkatan kasus Covid -19 ini membuat 382 Rumah Sakit (RS) di Jawa Barat alami lonjakan pasien, sehingga petugas dan relawan medis kewalahan untuk menangani pasien Covid -19

Ridwan Kamil Gubernur Jawa Barat mengatakan, penuhnya kapasitas tempat tidur atau Bed Occupation Ratio (BOR) di RS yang ada di Jawa Barat menjadi pembicaraan publik saat ini.

Baca Juga: Deklarasi Komunitas Jokpro Usung Jokowi Prabowo Sebagai Presiden dan Wapres

Ridwan Kamil bersama Satuan Tugas (Satgas) Covid -19 sedang melakukan antisipasi dengan cara menambah tempat tidur bagi RS yang mengalami peningkatan keterisian tempat tidurnya.

Jawa Barat mempunyai 382 RS rujukan untuk pasien Covid -19, sampai berita ini diturunkan semuanya mengalami peningkatan tingkat ketersedian tempat tidur.

Ridwan Kamil mengatakan Pemprov Jawa barat sedang mempersiapkan 2.400 tempat tidur seusai dengan prosedur darurat Covid -19.

Apabila lonjakan pasien Covid -19 Jawa Barat mencapai 40 persen maka Pemprov Jawa Barat akan mempersiapkan RS darurat guna mengantisipasi pelayanan bagi pasien baru.

Ridwan Kamil menjelaskan, jika lonjakan pasien sudah melebihi 20 persen maka akan dinaikkan menjadi 30 persen, masih kurang juga maka akan dinaikkan menjadi 40 persen, dan jika masih tidak mampu menampung juga, maka akan masuk ketahap berikutnya membuat RS darurat.

Baca Juga: Sanksi Keras Akan Dijatuhkan Pada Warga dan Tempat Usaha Yang Bandel di Bandung Saat Siaga 1 Covid -19

Gubernur Jawa Barat menambahkan, akan menggunakan gedung baru RSUD Otto Iskandardinata Soreang, kabupaten Bandung untuk merawat pasien Covid -19.

Karena RS Otto Iskandaridinata baru selesai dibangun, ada fasilitas kasur untuk tempat tidur pasien, dan ruangannya pun masih bersih.

Pemda Provinsi Jabar juga telah bekerja sama dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk mengisi kekurangan tenaga kesehatan di RS untuk rujukan pasien Covid -19 dan juga RS baru di Soreang.

“Jelang shalat Idul Fitri kita sempat memberhentikan 500 relawan nakes karena tingkat keterisian tempat tidur (BOR) RS di Jawa barat hanya 29 persen," tutur Ridwan Kamil.

Baca Juga: Kurang Puas Dengan Farshad Noor, Robert Sangat Yakin Dengan Mohammed Rashid

"Karena 29 persen, maka kami pulangkan dulu relawan - relawan nakes, sekarang kita panggil lagi melihat kurangnya nakes untuk merawat pasien Covid -19 di RS Jawa Barat," tambah Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil juga menghimbau warga Jawa Barat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan 5m, agar ketersediaan tempat tidur untuk pasien Covid -19 bisa berkurang.***

Editor: Ilhamdi T

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler