Alhamdulillah! Investasi Tahun 2023 di Kota Bandung Lampaui Target Capai 117, 79 Persen, Tembus Rp8,5 Triliun

1 Februari 2024, 10:05 WIB
Alhamdulillah! Investasi Tahun 2023 di Kota Bandung Lampaui Target Capai 117, 79 Persen, Tembus Rp8,5 Triliun /Dok. pemkot.go.id/

 


MATA BANDUNG - Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bandung, Ronny Ahmad Nurudin, melaporkan jika investasi yang ditargetkan 7,25 triliun telah tercapai sebesar 8,54 triliun, atau mencapai  117,79 persen dari target.

"Jika dibandingkan dengan tahun 2022, ini mengalami kenaikan signifikan. Tahun 2022 targetnya Rp6,65 triliun. Terealisasi Rp7,79 triliun," ujar Ronny, Rabu 31 Januari 2024.

Penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp3,86 triliun dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar 3,93 triliun termasuk dalam rincian investasi 2022.

Investasi Tembus Rp8,5 Triliun di Kota Bandung Pada tahun 2023, Kota Bandung menarik investor dari berbagai negara.


Menurut Ronny Ahmad Nurudin, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bandung, investasi yang ditargetkan 7,25 triliun telah tercapai sebesar 8,54 triliun, atau 117,79 persen dari target.

Baca Juga: Puskesmas Kota Bandung Siaga Saat Pemilu 2024, Antisipasi Kesehatan Petugas Pemilu

Alhamdulillah! Investasi Tahun 2023 di Kota Bandung Lampaui Target Capai 117, 79 Persen, Tembus Rp8,5 Triliun

"Jika dibandingkan dengan tahun 2022, ini mengalami kenaikan signifikan. Tahun 2022 targetnya Rp6,65 triliun. Terealisasi Rp7,79 triliun," ujar Ronny, Rabu 31 Januari 2024.

Penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp3,86 triliun dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar 3,93 triliun termasuk dalam rincian investasi 2022.

Di sisi lain, PMA sebesar 4,176 triliun rupiah, atau 48,91 persen, dan PMDN sebesar 4,363 triliun rupiah, atau 51,09 persen, akan bertanggung jawab atas realisasinya pada tahun 2023.

"Penanaman modal tersebut ada yang berasal dari kegiatan usaha sebanyak 12.342 proyek dan 12.946 tenaga kerja," ucapnya.

Lima bidang investasi terbesar di Kota Bandung adalah transportasi, gudang, dan telekomunikasi, dengan total investasi Rp3,8 triliun. Kedua, industri kimia dan farmasi, dengan total investasi Rp1,2 triliun.

Ketiga, total Rp736 miliar untuk perumahan, kawasan industri, dan perkantoran; Rp720 miliar untuk jasa lainnya; dan terakhir, Rp524 miliar untuk industri hotel dan restoran.

Baca Juga: Mayoritas Proyek Strategis Janji Kepala Daerah Kota Bandung, Lebih dari 80 Persen Selesai

Alhamdulillah! Investasi Tahun 2023 di Kota Bandung Lampaui Target Capai 117, 79 Persen, Tembus Rp8,5 Triliun

"Selain Indonesia, ada 5 negara yang berinvestasi terbesar di Kota Bandung yakni Tiongkok, Singapura, Malaysia, dan Seychelles Afrika," lanjutnya.

Selanjutnya, Kota Bandung memiliki lima inisiatif investasi terbesar. Proyek Bio Farma, XL Axiata, Indosat, dan Era Sukses Abadi adalah yang paling menghasilkan uang, dengan proyek Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) senilai Rp2,2 triliun sebagai yang terbesar.

"Kami menargetkan investasi sebesar Rp7,3 triliun di Kota Bandung pada tahun 2024 ini," katanya.

Ronny juga mengatakan bahwa ada beberapa kesulitan saat berbicara dengan penanam modal. Namun, dengan layanan yang lebih mudah dari DPMPTSP, semua masalah itu dapat diselesaikan.

"Ada beberapa pelaku usaha yang belum paham dan patuh terkait regulasi. Dari kita ada bimbingan teknis dan pengawasan juga dengan turun langsung ke pelaku pengusaha sesuai dengan Perka dari Kementerian Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)/Investasi," ungkap Ronny.

Baca Juga: Gen Z dan Milenial Berperan Penting dalam Pemilu di Kota Bandung, Mulai Jadi Petugas PPK Hingga KPPS

Alhamdulillah! Investasi Tahun 2023 di Kota Bandung Lampaui Target Capai 117, 79 Persen, Tembus Rp8,5 Triliun

Selain itu, pihaknya terus berkomunikasi dengan para pelaku usaha tentang perizinan, pengawasan, dan prosedur pelaporan laporan kegiatan penanaman modal (LKPM).

"Kita sosialisasikan melalui bimtek dan klinik LKPM pemodal secara khusus untuk memandu pengisian," jelasnya.

Bahkan, Pemkot Bandung mengeluarkan dua peraturan daerah khusus—Perda nomor 5 tahun 2022 tentang Tata Ruang dan Perda nomor 4 tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Penanaman Modal—untuk membantu investor berbisnis dan menanam modal.

"Kami juga memberikan layanan berbantuan OSS, layanan Sakedap (Sarana Anjungan Kemudahan Perizinan) di kecamatan dan sentra-sentra industri pasar bagi pelaku usaha mikro," katanya.

Selain itu, dia menyatakan bahwa Pemkot Bandung juga meluncurkan situs web Invest Bandung, di mana orang dapat melihat peluang investasi dan potensi di Kota Bandung.***

Editor: Mia Nurmiarani

Tags

Terkini

Terpopuler