Pj Wali Kota Bandung: Harga Beras Pemium dan Medium Turun Jelang Ramadan dan Idul Fitri

7 Maret 2024, 07:31 WIB
Pj Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono, Harga beras premium dan medium turun jelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadan dan Idulfitri. /bandung.go.id

 

MATA BANDUNG – Harga beras premium dan medium turun jelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadan dan Idulfitri, kata Pj Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono di Hotel Amarossa, Rabu 6 Maret 2024.

Selain harga beras, kata Bambang, harga cabe rawit merah, cebe merah tanjung juga alami penurunan. Saat ini, harga beras medium turun dari Rp15.500 menjadi Rp15.000, di atas HET (Harga Eceran Tertinggi) sebesar 37,6 persen. Sementara beras premium turun dari Rp17.250 menjadi Rp17.000 dari HET sebesar 22,3 persen.

Menurut Bambang, berbagai upaya yang akan dilakukan di antaranya, komoditas beras dilakukan pengecekan ketersediaan beras Bulog ke Gudang Bulog.

"Memastikan cadangan pangan pemerintah daerah, mendorong Bulog untuk melakukan distribusi beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) melalui ritel dan toko modern, melakukan Gerakan Pangan Murah (GPM)," ujar Bambang.

Meski harga beras masih belum stabil, ujar Bambang, pencapaian inflasi Kota Bandung bulan Februari 2024 sebesar 1,95 persen (YoY). Inflasi Kota Bandung ini yang terendah di antara sepuluh kabupaten dan kota se - Jawa barat, yang menjadi sampel perhitungan Badan Pusat Statistik (BPS).

Baca juga: Pemkot Bandung Pastikan Ketersediaan dan Stabilisasi Harga Pangan Menjelang Ramadan dan Idulfitri

"Adapun andil inflasi bulan Februari yaitu beras, cabai merah, telur ayam ras, daging ayam, minyak goreng hingga kentang. Kalau turut andil deflasi cabai rawit dan bawang merah," kata Bambang.

Delapan rekomendasi dihasilkan saat rapat koordinasi HKBN 2024. Salah satunya ketersediaan 12 pangan pokok menjelang bulan ramadan dan Idulfitri mencukupi.

"Sekarang kita siapkan antisipasinya. Harus jaga stabilitas keamanan selama bulan puasa dan Hari Raya Idulfitri," ucapnya.

Dilansir dari bandung.go.id, harga Kebutuhan Pokok Masarakat (Kepokmas) perkembangannya pada bulan minggu pertama bulan Maret 2024, beberapa alami kenaikan yaitu daging ayam ras, telur ayam ras.

Ilustrasi beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) jabarprov.go.id

Pada kesempatan yang berbeda, dilansir dari jabarprov.go, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar mengatakan, bahwa  saat ini terjadi penurunan produksi beras di sejumlah daerah penghasil. Hal ini diduga menjadi pemicu naiknya harga beras.

"Sebetulnya hampir semua, bahkan tingkat nasional sedang terus mengalami kenaikan. Hari ini kita melakukan survei stok ketersediaan termasuk harga. Kita harap kenaikan ini tidak berlangsung lama," kata Gingin.

Selain bantuan pemerintah pusat, Pemkot Bandung pun terus berupaya untuk menekan angka kenaikan tersebut dengan menggelar kegiatan Pasar Murah dan Gerakan Pangan Murah. 

“Kita juga diperkuat dengan kegiatan Pasar Murah dan Gerakan Pangan Murah. Bahkan dari Bulog juga rutin mengeluarkan berasnya ke pasar dan masyarakat,” ujarnya.***

Editor: Miradin Syahbana Rizky

Sumber: bandung.go.id Jabarprov.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler