Ini Sejumlah Wilayah Yang Terendam Banjir di Kabupaten Bandung

- 27 Mei 2021, 08:30 WIB
Dua desa yang jadi langganan banjir, ini saat Tim Polres Karawang bersama TNI membantu evakuasi warga saat banjir melanda Desa Mulyajaya dan Desa Karangligar Kecamatan Telukjambe Barat pada Februari 2021 lalu.
Dua desa yang jadi langganan banjir, ini saat Tim Polres Karawang bersama TNI membantu evakuasi warga saat banjir melanda Desa Mulyajaya dan Desa Karangligar Kecamatan Telukjambe Barat pada Februari 2021 lalu. /Dok. tribratanews.polri.go.id

MATA BANDUNG - Sejumlah wilayah Kabupaten Bandung kembali digenangi banjir. Hujan dengan intensitas ringan hingga deras pada sore 24 Mei hingga pukul 04.00 WIB esok harinya, membuat aliran anak sungai yang mengairi Sungai Citarum meluap.

"Tim kami di lapangan langsung melakukan koordinasi dengan aparat kewilayahan dan para relawan, untuk melakukan assessment dan evakuasi di lokasi banjir," ucap Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Bandung Akhmad Djohara di Soreang

Dari laporan yang ia terima hingga 25 Mei pukul 10.00 WIB, sejumlah wilayah mengalami ketinggian genangan yang beragam. Desa Dayeuhkolot, Citeureup dan Kelurahan Pasawahan menunjukkan Tinggi Mata Air (TMA) 20 hingga 150 cm, menggenangi 4.165 rumah, 8 tempat ibadah dan 2 sekolah.

Baca Juga: Banjir Belum Surut Wilayah ini berpotensi kembali di Guyur Hujan

Di Kelurahan Andir dan Baleendah Kecamatan Baleendah, menunjukkan TMA 40 hingga 150 cm, menggenangi 4.439 rumah, 20 masjid, 1 sekolah, 8 TK, 5 madrasah dan 2 PAUD.

Di Desa Bojongsoang, Bojongsari dan Tegalluar Kecamatan Bojongsoang, menunjukkan TMA 30 hingga 90 cm, menggenangi 188 rumah. Sementara di Desa Sayati Kecamatan Margahayu dengan TMA 40 cm menggenangi 20 rumah.

Sedangkan beberapa ruas jalan yang tergenang antara lain Jalan Raya Ciparay-Dayeuhkolot tidak bisa dilalui, Jalan Andir-Katapang TMA 150 cm, Jalan Raya depan Metro TMA 50 cm, dan Jalan Cigebar-Cijagra TMA 80 cm.

Baca Juga: Dua Pelayanan Mobil SIM Keliling Akan Berada di Bandung Timur

"Kami segara menginstruksikan jajaran untuk memberikan bantuan berupa makanan siap saji dan alkes (alat kesehatan), baik itu di Gedung pengungsian Dayeuhkolot maupun di Gedung Inkanas Baleendah. Saat pemberian bantuan, kami ingatkan untuk tetap mematuhi prokes (protokol kesehatan)," terang Kalak.

Halaman:

Editor: Mia Dasmawati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah