Perumda Pasar Juara Kota Bandung Ajak Pedagang Olah Sampah Organik Gunakan Tong Komposter

- 2 Oktober 2023, 09:24 WIB
Warga melintas di samping sampah yang menumpuk di TPS Pasar Ancol, Bandung, Jawa Barat, Kamis (24/8/2023). Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung menyatakan, ribuan ton sampah dari Kota Bandung tidak bisa dikirim ke TPA Sarimukti untuk sementara imbas dari terjadinya kebakaran TPA yang hingga saat ini masih terjadi. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/foc.
Warga melintas di samping sampah yang menumpuk di TPS Pasar Ancol, Bandung, Jawa Barat, Kamis (24/8/2023). Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung menyatakan, ribuan ton sampah dari Kota Bandung tidak bisa dikirim ke TPA Sarimukti untuk sementara imbas dari terjadinya kebakaran TPA yang hingga saat ini masih terjadi. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/foc. /RAISAN AL FARISI/ANTARA FOTO

MATA BANDUNG - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Juara Kota Bandung, Jawa Barat, mulai mengajak para pedagang di pasar untuk mengolah sampah organik untuk dikelola dijadikan kompos. Seperti yang kita ketahui, 19 Agustus 2023 yang lalu TPA Sarimukti mengalami kebakaran dan Bandung ditetapkan statusnya menjadi Darurat Sampah.

Baru ada tiga pasar di Kota Bandung yang kini sudah mengolah sampah organik menggunakan tong komposter. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi masalah pembatasan volume  sampah yang dikirim ke Tempat Pembuangan AKhir (TPA) Sarimukti hingga 50 persen.

Perumda kini mulai mengkampanyekan secara masif metode tong komposter kepada pedagang di seluruh pasaryang ada di Kota Bandung. 

Baca Juga: Hadapi Fenomena Cuaca Panas, BMKG Himbau Masyarakat untuk Menjaga Stamina dan Kecukupan Cairan Tubuh

Menurut data yang dikeluarkan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat (DLH Jabar) tahun 2022, di wilayah Cekungan Bandung, sampah organik yang dihasilkan mencapai kisaran 44 hingga 61 persen setiap harinya.

Plt Direktur Utama Perumda Pasar Juara Kota Bandung Ricky Ferlino Shafri mengatakan tong komposter mulai dikampanyekan sebagai metode pengolahan sampah rumah tangga berupa sisa sayuran, kulit buah-buahan, dan bahan organik lainnya, yang nantinya bisa diolah menjadi kompos.

Menurut Ricky, penggunaan tong komposter untuk mengolah sampah organik oleh para pedagang di pasar-pasar Kota Bandung akan turut mendukung penyelesaian permasalahan penumpukan sampah langsung dari sumbernya.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Gempa Magnitudo 5,4 Guncang Wilayah Sukabumi Jawa Barat Hari Ini 1 Oktober 2023

“Ke depannya kita akan melakukan pembuatan komposter yang menggunakan pipa, yang mana kita akan berkoordinasi dengan semua pedagang. Kami berkolaborasi untuk mengurangi sampah sisa organik,” kata Ricky, Jumat 29 September 2023.

Halaman:

Editor: Mia Nurmiarani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x