Network
MATA BANDUNG - Kabar bahwa musim hujan akan dimulai November tahun ini dan terdampak imbas dari fenomena El Nino, Pemkot Bandung menggelar proses Mapag Hujan di 30 Kecamatan di Bandung secara serentak mulai bulan Oktober ini.
Mapag Hujan merupakan kegiatan membersihkan sungai, serta lahan-lahan resapan air yang ada di Kota Bandung. Dengan tujuan lahan resapan ini mampu menampung tingginya curah hujan dan mengantisipasi terjadinya banjir terkhusus kota bandung di musim penghujan yang akan datang nanti dan kegiatan inipun digandangkan akan menjadi kegiatan rutin dan menumbuhkan budaya baru bagi warga bandung.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Bandung, Didi Ruswandi menyatakan, meskipun saat ini masih musim kemarau, namun pihaknya melakukan pembersihan sungai dan pengangkatan sedimentasi yang merupakan strategi pertama yang dilakukan dalam waktu secepatnya sebelum memasuki musim hujan.
Baca Juga: HUT TNI ke-78, Syahrul Yasin Limpo Mengundurkan dari Jabatan Menteri Pertanian
“Sedimen sudah ada di sungai dan sampah, maka dalam jangka pendek kita akan beberesih sungai secara masiv sebelum musim hujan tiba. Jadi badan sungai berfungsi optimal,” kata Didi di Balai Kota Bandung, Kamis (3/10).
Didi mengatakan, Mapag Hujan akan dilakukan secara serentak dan berkelanjutan selama tiga pekan. Sebagai aksi pertamanya, pengangkatan sedimentasi dan pembersihan sungai akan dilakukan oleh tim dari Pemkot Bandung yang berasal dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Pj Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono meresmikan program Mapag hujan Pada Hari Kamis, 5 Oktober 2023.
Baca Juga: Cara Mengetahui Lapar Sungguhan VS Lapar Bohongan
Terhitung pertanggal 5 Oktober 2023 OPD membuat jadwal dan di mana lokasinya. Serentak tiap hari dari 9-31 Oktober. Personil DPU sekitar 360-an, kecamatan kalau kita hitung perkelurahan 10 jadi sekitar 1.500 jadi unsur pemerintahan sekitar 2.000an.
