Network
MATA BANDUNG-Peristiwa nahas ini terjadi ketika berlangsung pertandingan sepak bola, antara 2FLO FC berhadapan dengan FBI Subang (Football Boots Subang), Korban berasal dari pemain FBI Subang dievakuasi ke rumah sakit Sariningsih namun nyawanya tidak tertolong.
Dilansir dari Galamedianews.com, melalui kiriman video grup WhatsApp terlihat korban digotong oleh para pemain keluar lapangan, dan dibaringkan di pinggir lapangan dengan pakaian olah raga yang telah robek.
Diketahui korban sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis, namun dilaporkan dalam pesan bahwa korban telah dinyatakan meninggal dunia.
“Minta doa nya td barusan ada yg kena petir pas maen di siliwangi 2flo vs FBI Subang korban pemain FBI subang… Skr udah di bw ke rumah sakit… Mudah “ An masih tertolong, “ melalui pesan WhatsApp grup. Tidak terlalu lama, muncul lagi pesan “Barusan dapat kabar dari RS sariningsih korban meninggal dunia,”
Insiden pemain sepak bola tersambar petir di Stadion Siliwangi tersebut viral di media sosial. Dalam jejaring X, video momen pria itu tersambar petir banyak tersebar lewat kolom pencarian "tersambar petir".
Belakangan diketahui korban bernama Septian Raharja warga Subang Jawa Barat, istri korban menerima kabar suaminya meninggal dunia, melalui telepon dari teman korban. Ia mengira suaminya kelelahan karena cedera kaki yang kerap kambuh. Namun ternyata Septian tersambar petir dan meninggal dalam perawatan di rumah sakit.
Sementara itu Dara istri korban mengatakan kepada salah satu stasiun televisi nasional, bahwa jenazah suaminya diberangkatkan dari Bandung sekitar magrib, kemudian dimandikan dan dikafani sekitar jam sembilan malam, dan dimakamkan pada pagi keesokan harinya.
Ditambahkan oleh Dara, bahwa pada waktu itu sekitar 15 menit pertandingan berlangsung, suaminya baru masuk bahkan belum sempat memegang bola, tiba-tiba ada petir pertama mental menyentuh tanah, selang beberapa detik sambaran petir kedua langsung menyambar suaminya.***
