Bencana Puting Beliung Terjang Rancaekek, Dua Bangunan Sekitar Pabrik Rusak

- 21 Februari 2024, 22:36 WIB
Bencana puting beliung terjang Rancaekek dan sekitarnya, nampak atap dan genteng bangunan berterbangan porak poranda.
Bencana puting beliung terjang Rancaekek dan sekitarnya, nampak atap dan genteng bangunan berterbangan porak poranda. /Instagram.com/kabar pangandaran

MATA BANDUNG – Bencana angin puting beliung melanda daerah Rancaekek, akibatnya atap dan genting rumah warga pada berterbangan terbawa pusaran angin, selain itu juga mengakibatkan kemacetan parah disekitar jalan Rancaekek.

"Macet total jalan Rancaekek Bandung, akibat puting beliung," begitu bunyi unggahan akun Instagram @inforck, seorang pengendara yang terjebak di lokasi bencana.

Akibat terjangan angin puting beliung yang terjadi sekira pukul 16.00 WIB, dua bangunan di area pabrik di wilayah Kabupaten Sumedang, Jawa Barat mengalami kerusakan.

Menurut keterangan resmi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, dua pabrik yang terkena dampak angin puting beliung tersebut berada di wilayah Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang.

Dua pabrik yang alami kerusakan tersebut yaitu PT Kewalram Indonesia berlokasi di Jalan Raya Rancaekek, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang), dan PT Dwipapuri Abadi berlokasi di Jalan Raya Rancaekek, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang.

Selain itu, beberapa fasilitas umum di wilayah Sumedang juga mengalami kerusakan, diantaranya Borma Rancaekek, Asrama Polda Brimob Jabar dan Indomaret Easton Jatinangor Park.

Menurut laporan warga, hujan deras disertai angin berlangsung sepanjang petang, dan beberapa pohon tumbang menutup jalan serta mengenai mobil dan motor pengendara.

Baca juga: Pj Wali Kota Bandung Ungkapkan Duka Mendalam atas Gugurnya Pahlawan Demokrasi

Bencana Angin Puting Beliung Yang Pernah Terjadi di Bandung

Sebelumnya pada bulan Juni 2023, bencana angin putting beliung menerjang daerah Bale Endah Kabupaten Bandung, mengakibatkan 141 rumah alami kerusakan.

Kemudian pada Jumat, 29 Desember 2023, kembali terjadi di kawasan elite Resor Dago Pakar, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, sekira pukul 17.30 WIB. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, tapi sejumlah pohon tumbang, atap rumah rusak dan akses jalan terputus oleh pohon tumbang maupun tiang listrik yang roboh.


Kenali Gejala terjadinya Angin Puting Beliung

(dilansir dari laman penanggulanganbencana.denpasarkota.go.id)

Beberapa gejala terjadinya Angin putting beliung:

  1. Udara panas dan gerah.
  2. Dilangit tampak ada pertumbuhan awan kumulus (awan putih bergerombol berlapis-lapis).
  3. Awan tiba-tiba berubah dari warna putih menjadi hitam pekat (awan Cumulonimbus).
  4. Ranting pohon dan daun-daun bergoyang cepat karena tertiup angin yang terasa sangat dingin.
  5. Jika fenomena ini terjadi, kemungkinan besar hujan diasertai angin kencang akan datang.

Penyebab terjadinya angin puting beliung yaitu udara panas dan dingin bertemu, sehingga saling bentrok dan terbentuklah Puting Beliung.

Baca juga: Operasi Pasar Beras Medium SPHP dan Pasar Murah Kota Bandung Disambut Antusias Warga

Angin puting beliung adalah angin yang berputar dengan kecepatan lebih dari 63 km/jam yang bergerak secara garis lurus dengan lama kejadian antara 5 - 10 menit.

Angin Puting Beliung sering terjadi pada siang hari atau sore hari pada musim pancaroba. Angin ini dapat menghancurkan apa saja yang diterjangnya, karena dengan pusarannya benda yang terlewati terangkat dan terlempar.

“Wargi Tangguh, jika menghadapi kondisi darurat silakan hubungi : 082317012056
Atau BPBD/Damkar Kabupaten/Kota terdekat,” kata akun Instagram BPBD Kabupaten Bandung.***

Editor: Miradin Syahbana Rizky

Sumber: PRMN


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah