TPPAS Legok Nangka: Solusi Pengelolaan Sampah Terintegrasi di Jawa Barat

- 30 Juni 2024, 19:05 WIB
TPPAS Legok Nangka: Solusi  Pengelolaan Sampah Terintegrasi di Jawa Barat
TPPAS Legok Nangka: Solusi Pengelolaan Sampah Terintegrasi di Jawa Barat /Dok. bandung.go.id/

"Jepang selalu mendukung penanganan sampah lainnya di Jabar, seperti untuk kawasan projek meliputi Bekasi, Karawang dan Purwakarta. Semoga program ini bisa secepat proses Legok Nangka," katanya.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut B. Pandjaitan, turut mendorong agar eksekusi proyek TPPAS Legok Nangka dapat dilakukan lebih cepat dari target yang telah ditetapkan.

Percepatan Pembangunan untuk Keberlanjutan Lingkungan


Luhut menyebut proyek ini sebagai bagian penting dari sistem Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Menurutnya, hari penandatanganan ini menjadi momentum penting keberlanjutan dari proyek tersebut.

Luhut menekankan pentingnya percepatan pembangunan TPPAS di Kabupaten Bandung demi keberlangsungan lingkungan, salah satunya untuk menjaga kualitas air di Sungai Citarum.

“Kami harap pembangunan fisik bisa dipercepat, saya minta kalau bisa 2 tahun saja,” ungkapnya.

Luhut juga mengapresiasi para investor yang bersedia berinvestasi di Jawa Barat, khususnya pada proyek TPPAS Legok Nangka. Beliau berharap proyek ini akan membuat Jawa Barat dan Bandung semakin bersih, yang pada gilirannya juga akan mendorong peningkatan sektor pariwisata.

Baca Juga: BPBD Kota Bandung Imbau Warga Tak Bakar Sampah Menjelang Musim Kemarau

TPPAS Legok Nangka: Solusi  Pengelolaan Sampah Terintegrasi di Jawa Barat
TPPAS Legok Nangka: Solusi Pengelolaan Sampah Terintegrasi di Jawa Barat

Manfaat Proyek TPPAS Legok Nangka


Proyek TPPAS Legok Nangka diharapkan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat Jawa Barat, terutama dalam pengelolaan sampah yang lebih efektif dan berkelanjutan. Dengan kapasitas pengolahan sampah yang besar, proyek ini tidak hanya akan membantu mengatasi masalah sampah tetapi juga memanfaatkan sampah sebagai sumber energi terbarukan.

Pengolahan sampah menjadi listrik dengan kapasitas 40 megawatt dari wilayah Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, Kabupaten Sumedang, dan Kabupaten Garut merupakan langkah maju yang signifikan. Proyek ini tidak hanya akan mengurangi volume sampah yang masuk ke TPA tetapi juga mengubahnya menjadi energi yang bermanfaat bagi masyarakat.

Halaman:

Editor: Mia Nurmiarani

Sumber: bandung.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah