Network
MATA BANDUNG - Ketika kinerja Huawei kian merosot, bisnis Xiaomi melesat selama kuartal II di tahun 2021. Selama periode April hingga Juni tersebut, Xiaomi mengapalkan 52,6 juta unit ponsel atau meningkat 86,8 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.
seperti dikutip dari situs website GSM Arena, Selasa, 31 Agustus 2021, Market share Xiaomi secara globalnya mencapai 16,7 persen, kedua terbesar di bawah Samsung namun di atas Apple.
Dari semua ponsel yang Xiaomi luncurkan di pertengahan pertama tahun ini, sebanyak 12 juta unit di antaranya adalah ponsel seharga di atas 3 ribu yuan atau Rp 6,6 juta.
Baca Juga: Data Pelanggan Pengguna Fujitsu Dijual di Dark Web, Berikut Penejelasannya
Berdasarkan laporan Canalys, Xiaomi menjadi penguasa bisnis ponsel di 22 negara seperti Spanyol, Italia, Prancis, dan juga Indonesia. Peringkat satu di 10 dari 22 negara di mana Xiaomi pertama kalinya berada di posisi tersebut.
Sepanjang kuartal II tahun ini, total pendapatan yang dikumpulkan oleh Xiaomi mencapai 87,8 miliar yuan sama dengan Rp 194 triliun atau 64 persen year-on-year (yoy), sedangkan laba bersih yang sudah disesuaikan pada periode yang sama mencapai 6,3 miliar yuan kurang lebih Rp 14 triliun atau naik 87,4 persen yoy.
Sementara ekosistem internet of things (IoT) Xiaomi tumbuh 35,9% yoy, yang di mana saat ini Xiaomi punya 374 juta unit perangkat IoT yang terhubung melalui platform Xiaomi, namun ponsel dan laptop tak termasuk.
Mereka juga memiliki 7,4 juta pengguna dengan enam perangkat IoT yang paling dicari. Keenamnya yaitu vacuum cleaner, air purifier, humidifier, thermostats, lampu, dan kamera keamanan.
