Faktor Liburan dan Perang Iran - Israel Turut Pengaruhi Pelemahan Kurs Rupiah terhadap Dolar AS 1,51 persen

- 16 April 2024, 11:13 WIB
Ilustrasi - Petugas menunjukkan uang dolar AS dan uang rupiah di salah satu kantor bank BUMN.
Ilustrasi - Petugas menunjukkan uang dolar AS dan uang rupiah di salah satu kantor bank BUMN. /ANTARA FOTO/Reno Esnir/tom/pri.

MATA BANDUNG - Kurs rupiah terhadap dolar AS pada Selasa (16/4) dibuka melemah usai liburan Lebaran 2024 akibat konflik Iran dan Israel, serta sentimen penundaan pemotongan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS).

Pada awal perdagangan Selasa pagi, rupiah turun 240 poin atau 1,51 persen menjadi Rp16.088 per dolar AS dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 5 April 2024 sebesar Rp15.848 per dolar AS.

"Sentimen penundaan pemangkasan suku bunga acuan AS dan tensi konflik geopolitik yang meninggi telah mendorong penguatan dolar AS belakangan ini," kata pengamat pasar uang Ariston Tjendra kepada ANTARA di Jakarta, Selasa.

Baca Juga: Mengkhawatirkan, Nilai Tukar Rupiah Tembus Rp16.014 pada 12 April 2024, Ternyata Ini Penyebabnya

Faktor liburan dan perang

Ilustrasi - Petugas menghitung uang pecahan dolar AS dan rupiah di gerai penukaran mata uang asing
Ilustrasi - Petugas menghitung uang pecahan dolar AS dan rupiah di gerai penukaran mata uang asing Muhammad Adimaja/rwa/am
Ariston menuturkan rupiah berpotensi melemah terhadap dolar AS di hari kerja pertama pascalibur Lebaran. Indeks dolar AS saat ini sudah bergerak di atas kisaran 106. Selama libur Lebaran di kisaran 105 dan sebelum Lebaran di kisaran 104.

Konflik di Timur Tengah terutama serangan balasan Iran yang langsung ke Israel meningkatkan ketegangan di wilayah tersebut dan mengundang kekhawatiran pasar akan munculnya perang baru.

Ia mengatakan perang akan menyebabkan gangguan suplai, meningkatkan inflasi, memicu pelambatan ekonomi global sehingga pelaku pasar keluar dari aset berisiko dan masuk ke aset aman dan memicu penguatan dolar AS dan harga emas sebagai aset aman.

Baca Juga: Luarbiasa! Warga RW 13 Kelurahan Pasirjati yang Dimotori KPSM Raup Untung Jutaan Rupiah dari Sampah Jadi Cuan!

Selama libur Lebaran, rilis data inflasi konsumen AS bulan Maret lebih ditunggu, untuk membaca peluang bank sentral AS atau The Fed akan melakukan pemangkasan suku bunga acuan AS. Sementara itu, ekspektasi pasar menurun terhadap pemotongan suku bunga AS dalam waktu dekat.

Halaman:

Editor: Arief TE

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x