Network
Kebahagiaan dunia saja dalam arti kesenangan hidup di dunia tidak ada jaminan kepastian akan diraih baik oleh yang mengejar kebahagiaan dunia saja atau oleh yang mengejar kebahagiaan dunia dan akhirat.
Tetapi kebahagiaan akhirat pasti akan diperoleh jika mengejar kebahagiaan akhirat.
Maka jika berpikir dengan bijaksana pasti akan mengejar kebahagiaan akhirat, karena dengan sendirinya kebahagiaan dunia akan mengikuti atau sekurang-kurangnya pasti akan bahagia di akhirat jika kesenangan di dunia tidak dapat diraih.
Namun tidak semua orang mendapatkan kesempatan yang sama untuk meraih kebahagiaan dunia, ada yang mendapatkan tetapi ada yang tidak datang kesempatan itu sama sekali kepadanya.
Sehingga ada ungkapan bagi yang tidak mendapatkan kesempatan itu hanya akan bisa GIGIT JARI atau NGEGEL CURUK...
Berbeda dengan kebahagiaan akhirat, semua orang mendapatkan kesempatan yang sama tanpa terkecuali, ada yang mau untuk memanfaatkannya tetapi banyak pula yang tidak mau memanfaatkannya.
Kesempatan untuk meraih kebahagiaan akhirat itu adalah panggilan-panggilan atau seruan-seruan untuk beramal terbaik menurut aturan Alloh SWT dalam berbagai bentuk dan medianya.
Baca Juga: Kajian Islam AKRONIM, Meraih Keberkahan Al Qur'an
Sekurang-kurangnya kesempatan itu datang berupa panggilan Sholat Fardhu lima kali setiap hari, panggilan Sholat Jum'at setiap pekan sekali, pangggilan ibadah Ramadhan setahun sekali dan banyak lagi kesempatan-kesempatan untuk beramal terbaik baik yang sifatnya munfarid atau sendirian maupun berjama'ah atau kelompok.
Mulai tingkat pribadi, keluarga hingga masyarakat yang lebih luas.
Kecerdasan seseorang diukur dari bagaimana ia dapat memanfaatkan setiap kesempatan yang datang kepadanya.
