Network
MATA BANDUNG - Fungsi media sosial kini berkembang menjadi platform untuk membagikan berbagai jenis konten, mulai dari konten visual seperti foto maupun konten audio-visual seperti video.
Konten pada media sosial juga terkadang menjadi sumber informasi yang mengedukasi dan menghibur, salah satunya adalah konten kuliner atau yang berkaitan dengan makanan.
Menciptakan konten berupa foto atau video makanan mungkin terlihat sepele. Berbekal kamera ponsel atau kamera profesional, siapapun bisa membuat konten kapanpun dan dimanapun.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa tips untuk mengambil foto atau video makanan agar hasilnya lebih menarik.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Samsung Galaxy A Series Terbaik di Tahun 2022, Cek Spesifikasi dan Harganya
1. Siapkan peralatan
Hal yang paling utama adalah menyiapkan kamera untuk melakukan pengambilan gambar, baik foto maupun video. Anda bisa menggunakan kamera ponsel atau kamera profesional.
Jika Anda menggunakan kamera profesional, gunakan lensa kamera yang tidak terlalu wide untuk hasil visual yang maksimal, disarankan menggunakan lensa Fix dan Lensa kit, 18mm, 24mm hingga 50mm.
Selain itu, siapkan triplek atau karton putih yang nantinya akan digunakan sebagai latar belakang foto, serta properti pendukung lain seperti daun kering ataupun variasi mangkuk dan piring juga harus diperhatikan demi mendapatkan hasil yang maksimal.
Untuk menciptakan konten foto atau video yang stabil, Anda dapat menggunakan bantuan tripod sebagai penopang kamera atau ponsel yang digunakan.
Baca Juga: 4 Zodiak Ini wajib Hati-hati dengan Kesehatan Mental, Cancer, Coba Cari Cara Lain Jangan Dipaksakan
2. Teknik pencahayaan yang tepat
Salah satu unsur paling penting dalam pengambilan gambar adalah pencahayaan. Ada beberapa teknik penggunaan cahaya seperti Artificial Lighting atau Natural Lighting.
Yang paling mudah yaitu menggunakan teknik Natural Lighting, yaitu dengan menggunakan cahaya alami dari sinar matahari.
Namun jika lokasi pengambilan gambar tidak mendapatkan cahaya matahari yang baik, Artificial Lighting atau cahaya tambahan juga dapat digunakan.
Posisi cahaya akan mempengaruhi visual yang dihasilkan serta tone dan mood dari visual tersebut. Untuk menciptakan nuansa visual dimana bayangan foto tidak menyeluruh, kamu bisa meletakkan pencahayaan dari samping objek atau side light.
Baca Juga: Babak 8 Besar Dimualai Besok, Daisuke Sato Belum Tunjukan Batang Hidunugnya, Robert: Mari Berharap
3. Tentukan sudut pengambilan gambar yang tepat
Teknik pencahayaan dari belakang objek atau rim light maupun cahaya dari objek atau oval light juga bisa digunakan dan disesuaikan dengan nuansa yang diinginkan.
Agar mendapatkan hasil maksimal, Anda dapat mengatur sudut pengambilan atau angle gambar dari objek yang akan dipotret.
Sudut pengambilan gambar terbaik untuk makanan adalah dari sudut 0 derajat, 10-20 derajat, 45 derajat, dan 90 derajat maupun dari sudut sejajar mata atau eye-level.
Contohnya, jika Anda ingin memotret burger, Anda bisa menggunakan sudut 10-20 derajat yang sejajar, karena yang ingin ditonjolkan adalah layer-layer yang ada pada burger tersebut.
Baca Juga: Kemenag tentukan Idul Adha Tahun ini tanggal 10 Juli, Ini hal Yang Dianjurkan Sehari Sebelum Hari Raya
4. Atur tata letak makanan sesuai penempatan yang tepat dan menarik
Tidak hanya makanan yang dapat menggugah selera, properti pendukung yang tertata rapi hingga penataan makanan di piring atau mangkuk juga dapat menambah nilai visual pada konten.
Pertama, kenali terlebih dahulu objek makanannya, kemudian susun properti pelengkap sedemikian rupa. Sesuaikan penempatannya agar terlihat presisi pada hasil akhir konten makanan tersebut.
Beberapa contoh properti pelengkap yang bisa kamu gunakan adalah piring, peralatan makanan seperti garpu dan sendok, cut board kayu, dan lain sebagainya. Cukup kamu sesuaikan dengan jenis makanannya, maka kamu akan mendapatkan hasil visual yang lebih menarik.
Baca Juga: Prediksi Susunan Pemain Persib Jelang Laga Kontra PSS Sleman
***
